Tenaga Medis Covid-19 di Portugal Terharu Dikirimi Makanan Pengungsi Suriah
Pemerintah Portugal sejauh ini telah melaporkan 16.900 kasus positif Covid-19 dan 535 di antaranya meninggal dunia. Sebagian besar tenaga kesehatan tidak memiliki waktu cukup untuk menyiapkan bekal makanan dari rumah. Sementara, kantin di rumah sakit tutup akibat aturan karantina wilayah.
Alhasil, para pejuang kesehatan itu bergantung pada sejumlah restoran seperti Tayybeh untuk mendapatkan makanan, kata Delicado.
Pasangan pemilik Tayybeh pindah ke Portugal empat tahun lalu, tetapi baru pada tahun lalu, mereka membuka sebuah restoran di Lisbon setelah mencoba banyak usaha. Di Ibu Kota Portugal itu, mereka tinggal bersama dua anak. Mereka ingin memperlihatkan panganan khas Suriah ke masyarakat Portugal.
“Kami bukan hanya tank dan senjata. Kami memiliki budaya, kota-kota bersejarah, dan ada banyak hal yang ingin kami coba perlihatkan ke pelanggan,” kata Alan, sang pemilik restoran.
Keluarga pengungsi itu merasa seperti di rumah sendiri setibanya mereka di Portugal. Karena itulah, kata Alan, di saat negara itu terdampak virus, mereka turut membantu tanpa pamrih.