Tentara Israel Jadi Mata-Mata Iran, Kirim Video Serangan Rudal saat Perang 12 Hari
TEL AVIV, iNews.id - Seorang tentara Israel diseret ke pengadilan atas tuduhan menjadi mata-mata Iran. Dia didakwa berkhianat kepada negara demi imbalan uang.
Kepolisian Israel dan badan intelijen dalam negeri Shin Bet menyatakan, tentara yang tidak disebutkan identitasnya itu mengirim video saat sistem pertahanan Israel mencegat rudal-rudal Iran. Selain itu dia juga mengirim rekaman lokasi-lokasi yang terkena serangan Iran saat perang 12 hari.
Namun Shin Bet memastikan, sang tentara tidak mengirim materi yang dikumpulkan selama bertugas di markas Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Selain itu tidak ada ada informasi yang diberikan kepada Iran bersifat sangat rahasia.
"Ini dianggap sebagai insiden sangat serius yang melibatkan kontak langsung antara seorang tentara IDF dan elemen asing yang sedang bermusuhan," bunyi pernyataan IDF, dikutip Sabtu (19/7/2025).
Pengadilan militer memerintahkan tentara tersebut tetap ditahan hingga pekan depan.
Kabar ini muncul hanya sehari setelah Israel meluncurkan kampanye nasional yang tidak biasa, memperingatkan warga agar tidak menjadi mata-mata Iran.
Dalam kampanye tersebut, warga yang menerima uang tunai dari Iran sebagai imbalan atas informasi yang diberikan bisa dihukum hingga 15 tahun penjara.
Editor: Anton Suhartono