Tentara Israel Lukai Warga Palestina dan Relawan Kesehatan saat Bentrokan di Tepi Barat
YERUSALEM, iNews.id - Sebanyak 87 warga Palestina luka-luka dalam aksi unjuk rasa di Tepi Barat, Jumat (2/7/2021). Polisi Israel menggunakan gas air mata dan peluru tajam dan karet dalam upaya membubarkan massa.
Massa yang merupakan warga Palestina menggelar aksi unjuk rasa menentang permukiman ilegal Yahudi yang ada di berbagai tempat di Tepi Barat, terutama di Beita, Nablus dan Desa Beit Dajan.
Massa yang dibubarkan paksa pun membalas tentara Israel dengan lemparan batu.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan tiga orang terluka oleh peluru tajam. Sementara 84 lainnya luka akibat peluru karet.
Sebuah tabung gas air mata mengenai kaca depan ambulans Palestina. Seorang petugas kesehatan di dalamnya terluka oleh pecahan kaca. Sementara dua relawan kesehatan Palestina terluka dengan peluru karet.
Diperkirakan ada sekitar sekitar 650.000 pemukim di permukiman Tepi Barat, termasuk Yerusalem. Mereka tinggal di 164 permukiman dan 116 pos.
Di bawah hukum internasional, semua permukiman Yahudi di wilayah pendudukan dianggap ilegal.
Polisi Israel mulai mengizinkan serangan oleh pemukim Yahudi pada tahun 2003. Padahal kecaman berulang dari disampaikan Departemen Wakaf Islam di Yerusalem.
Editor: Umaya Khusniah