Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : UU Peradilan Militer Digugat ke Mahkamah Konstitusi, Kenapa?
Advertisement . Scroll to see content

Tentara Kyrgystan dan Tajikistan Baku Tembak, 13 Orang Tewas termasuk Bocah Perempuan

Jumat, 30 April 2021 - 15:42:00 WIB
Tentara Kyrgystan dan Tajikistan Baku Tembak, 13 Orang Tewas termasuk Bocah Perempuan
Tentara Kyrgyzstan. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BISHKEK, iNews.id – Bentrokan bersenjata terjadi antara tentara Kyrgyzstan dan militer negara tetangganya, Tajikistan. Akibat dari konflik kedua negara Asia Tengah itu, sedikitnya 13 orang tewas teramsuk seorang remaja perempuan berumur 13 tahun.

Bentrokan di sepanjang wilayah perbatasan yang disengketakan itu berlangsung pada Kamis (29/4/2021). Kemudian, di hari yang sama atau tepatnya pukul 20.00 malam waktu setempat, kedua negara bekas Uni Soviet itu menyetujui gencatan senjata. 

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Kesehatan Kyrgyzstan mengungkapkan, pertempuran terssebut menyebabkan jatuhnya 134 korban. Sebanyak 13 di antara mereka meninggal dunia, sedangkan dua orang mengalami luka yang serius. 

“Seorang gadis kelahiran 2008 termasuk di antara korban jiwa,” ungkap Kemenkes Kyrgyzstan, dikutip kembali Alarabiyah, Jumat (30/4/2021).

Lebih dari 10.000 warga dievakuasi dari dua distrik milik Kyrgyzstan yang berbatasan dengan Tajikistan. Dua distrik itu menjadi lokasi pertempuran paling sengit, kemarin.

Pemerintah Wilayah Batken, Kyrgyzstan—yang berbatasan langsung dengan Tajikistan—menyatakan bahwa penduduk telah ditempatkan di sejumlah titik pengungsian yang diatur secara khusus. Ada juga warga yang mencari perlindungan ke rumah kerabat mereka. 

Unit militer dari kedua negara terlibat baku tembak kemarin. Akan tetapi, malam harinya, Kementerian Luar Negeri Kyrgyzstan mengumumkan gencatan senjata. Angkatan bersenjata kedua negara pun kembali ke pangkalan masing-masing.

Tajikistan mengakui pengumuman gencatan senjata yang diumumkan Kyrgyzstan itu, Jumat (30/4/2021) pagi. “(Kedua belah pihak) mencapai kesepakatan bersama untuk mengakhiri konflik bersenjata, untuk menarik personel dan peralatan militer ke tempat-tempat penempatan permanen,” ungkap pemerintah setempat dalam sebuah pernyataan resmi.

Seorang perwakilan polisi di wilayah Batken mengatakan, aksi tembak-menembak terus berlanjut pada malam hari, meski tidak seintensif pada siang harinya. Menurut dia, tembakan itu juga menyasar warga sipil.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut