Tentara Zionis Perkosa Laki-Laki, Perempuan, dan Anak-Anak Palestina di Tahanan Israel
JENEWA, iNews.id – Tentara Israel memerkosa, mempermalukan, dan melakukan tindakan tidak manusiawi lainnya terhadap laki-laki, perempuan, dan anak-anak Palestina yang berada dalam tahanan mereka. Hal itu terungkap lewat laporan sebuah komite PBB yang menyelidiki pelanggaran HAM di wilayah Palestina yang diduduki Israel pada Selasa (25/6/2024).
“Berbagai pemangku kepentingan melaporkan peningkatan tajam dalam pelecehan seksual, pelecehan seksual, ancaman pemerkosaan, dan pemerkosaan itu sendiri, termasuk dengan benda asing, terhadap laki-laki, perempuan, dan bahkan anak-anak, serta intimidasi melalui penggunaan anjing oleh pasukan keamanan Israel,” bunyi pernyataan dari komite khusus itu.
Komite itu mengatakan, para anggotanya terkejut dengan tingkat impunitas yang dinikmati tentara Israel yang terlibat dalam pelanggaran HAM yang mengerikan terhadap para tahanan Palestina. Lebih parahnya lagi, perbuatan bejat aparat zionis itu tidak pernah dihukum oleh pihak berwenang Israel.
“Petugas keamanan (Israel) secara terbuka dan tanpa malu-malu membagikan foto-foto di platform media sosial yang melanggar privasi dan ranah intim perempuan Palestina, dengan tujuan untuk mengejek, mempermalukan, dan merendahkan mereka,” kata komite tersebut.
Pada 12 Juni, sebuah komisi internasional independen di bawah naungan PBB menyatakan bahwa Pemerintah Israel bertanggung jawab atas berbagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan selama operasi militer di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Pada 23 Mei, Pelapor Khusus PBB Alice Jill Edwards, juga mengeluarkan laporan yang sama. Dia mendesak Israel untuk meluncurkan penyelidikan terhadap berbagai laporan penyiksaan dan perlakuan tidak manusiawi atau merendahkan martabat warga Palestina di tahanan Israel yang diduga dilakukan sejak 7 Oktober.
Pada 20 Mei, jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan mengajukan permintaan surat perintah penangkapan terhadap para pejabat tinggi Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, serta beberapa pejabat senior Hamas.
Editor: Ahmad Islamy Jamil