Tepis Netanyahu, Menlu Blinken Tegaskan AS Setop Pengiriman Bom 1.000 Kg ke Israel
WASHINGTON, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menegaskan pemerintahannya terus mengevaluasi pengiriman bom 1.000 kg ke Israel. Senjata-senjata itu kemungkinan digunakan untuk menyerang daerah padat penduduk di Jalur Gaza sehingga menyebabkan banyak korban warga sipil.
Pernyataan itu disampaikan Biden setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengklaim pemerintahannya mendapat jaminan dari AS akan terus mendapat pasokan senjata.
“Kami, seperti yang Anda ketahui, terus meninjau satu pengiriman yang dibicarakan oleh Presiden Biden sehubungan dengan bom seberat 2.000 pon (hampir 1.000 kg) terkait kekhawatiran kami tentang penggunaannya di daerah padat penduduk seperti Rafah,” kata Blinken, saat konferensi pers bersama dengan Sekjen NATO Jens Stoltenberg di Washington DC, Selasa kemarin, dikutip dari Anadolu.
Meski demikian, dia juga mengatakan bahwa Israel harus tetap mendapatkan pasokan yang dibutuhkan untuk mempertahankan diri.
Ironisnya, pernyataannya itu muncul setelah Netanyahu mengatakan dirinya mendapat jaminan dari Blinken bahwa pemerintahan Biden berupaya untuk membatalkan pembatasan pengiriman senjata ke Israel.