Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pria Ini Dipecat dari Pekerjaan gara-gara Sering Izin ke Toilet
Advertisement . Scroll to see content

Terbang dari Wuhan, Pesawat Jerman Evakuasi 124 Warga

Minggu, 02 Februari 2020 - 10:42:00 WIB
Terbang dari Wuhan, Pesawat Jerman Evakuasi 124 Warga
Orang terlihat memakai masker di balik jendela bus yang mengangkut warga Jerman dan asing yang dievakuasi dari Wuhan di China, pusat penyebaran wabah virus korona. (FOTO: Thomas Lohnes / AFP)
Advertisement . Scroll to see content

FRANKFURT, iNews.id - Pesawat yang membawa warga negara Jerman dan asing dievakuasi dari Kota Wuhan di China mendarat di Jerman, Sabtu (1/2/2020). Wuhan menjadi pusat penyebaran wabah virus korona yang mematikan.

Pesawat yang membawa 100 warga negara Jerman dan 24 warga negara asing -kebanyakan China- mendarat di Bandara Frankfurt sekitar pukul 15.40 waktu setempat, setelah tertunda lantaran Rusia menolak membiarkannya mendarat dan mengisi bahan bakar.

Bandara Rusia mengklaim kekurangan kapasitas dan jet Airbus A310 terpaksa berhenti di Helsinki.

Setelah mendarat dan dievaluasi di fasilitas medis di bandara Frankfurt, 11 dari pengungsi dipindahkan ke rumah sakit dengan berbagai masalah medis, menurut Menteri Sosial regional Kai Klose.

Setelah evaluasi, semua penumpang lainnya dibawa di bawah pengawalan polisi ke sebuah pangkalan militer di Germersheim, 120 kilometer dari Frankfurt, dan mereka akan dikarantina selama dua pekan.

Mereka yang dievakuasi termasuk 100 warga negara Jerman, 22 warga China, Amerika, dan Rumania.

Sementara itu, menteri kesehatan Bavaria mengatakan bahwa orang kedelapan dikonfirmasi dengan virus di Jerman, seorang pria berusia 33 tahun dari Munich.

Para pasien semuanya berada di wilayah Bavaria selatan dan terdiri dari tujuh karyawan pemasok suku cadang mobil Webasto dan seorang putri dari salah seorang pekerja.

"Semuanya dalam kondisi kesehatan yang sangat baik," kata Menteri Kesehatan Jerman, Jens Spahn, sebelum orang kedelapan dikonfirmasi terpapar virus.

"Yang membuat saya khawatir adalah teori konspirasi yang menyebarkan ketidakpastian," ujar dia, seperti dilaporkan AFP, Minggu (2/2/2020).

Dia menyebut, ada laporan bahwa anak-anak karyawan Webasto ditolak dari tempat penitipan anak di Jerman.

Virus mematikan itu sudah menewaskan lebih dari 250 orang di China sejauh ini.

Wuhan adalah jantung dari epidemi virus mirip SARS itu, yang memicu Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakannya sebagai darurat kesehatan global.

Banyak negara, termasuk Prancis, Inggris, Jepang, dan Korea Selatan, sudah mulai mengangkut warga mereka keluar dari Wuhan.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut