Ternyata Ini Rudal Balistik Korut yang Diuji Coba, Bisa Bawa Hulu Ledak 2,5 Ton

SEOUL, iNews.id - Korea Utara (Korut), Jumat (26/3/2021), mengungkap senjata yang diuji coba pada Kamis kemarin, yakni rudal taktis jarak pendek terbaru. 

Menurut kantor berita KCNA, senjata tersebut menggunakan teknologi yang sudah ada namun mendapat pembaruan sehingga bisa membawa hulu ledak hingga 2,5 ton.

Baca Juga

Gagalkan Serangan Teror Natal dan Tahun Baru, Turki Tangkap 115 Tersangka ISIS

"Pengembangan sistem senjata ini sangat penting dalam memperkuat kekuatan militer negara serta mencegah segala macam ancaman militer," kata Ri Pyong Chol, pejabat Korut yang mengawasi uji coba tersebut.

Foto-foto yang dirilis media pemerintah tersebut menunjukkan rudal berkelir hitam-putih diluncurkan dari kendaraan militer.

Baca Juga

Korut Tembakkan 2 Rudal Balistik, AS: Ancaman bagi Tetangga dan Masyarakat Internasional

Uji coba pada Kamis itu untuk mengetahui kemampuan rudal dalam melakukan mode lompatan pada ketinggian rendah, sebuah fitur yang membuat senjata lebih sulit dideteksi dan ditembak jatuh oleh musuh.

Seorang pakar rudal dari James Martin Center for Nonproliferation Studies (CNS) di California, Amerika Serikat, mengatakan, rudal itu tampaknya yang pernah ditunjukkan dalam parade militer di Pyongyang pada Oktober lalu.

Baca Juga

Korut Luncurkan Dua Rudal Balistik ke Dekat Laut Jepang, PM Jepang Bereaksi 

Peluncuran rudal balistik pertama Korut sejak dalam hampir setahun itu menggarisbawahi kemajuan negara itu dalam program senjata, sejak pembicaraan denuklirisasi dengan AS di bawah pemerintahan Donald Trump gagal.

Baca Juga

Amerika Desak Turki Batalkan Pembelian Rudal S-400 Rusia

AS mengecam uji coba rudal terbaru Korut. Departemen Luar Negeri AS menyebut langkah itu mengganggu stabilitas kawasan. 

"Peluncuran ini melanggar beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB dan mengancam kawasan serta masyarakat internasional lebih luas," kata seorang juru bicara Deplu AS.

Presiden Joe Biden dalam konferensi pers pertamanya, Kamis, mengatakan, Korut menjadi masalah luar negeri prioritas yang akan ditangani pemerintahannya.

Dia menegaskan AS tetap terbuka untuk berdiplomasi dengan Korut meskipun dibayangi uji coba rudal. Namun dia memperingatkan akan ada respons jika Korut terus membuat masalah.

Editor: Anton Suhartono