Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tak Kirim Delegasi AS ke KTT G20, Trump Tuduh Afsel Langgar HAM soal Pembunuhan Warga Kulit Putih
Advertisement . Scroll to see content

Ternyata Kasus Covid Omicron Sudah Ada di Belanda Sebelum Kedatangan Penumpang dari Afsel

Selasa, 30 November 2021 - 18:45:00 WIB
Ternyata Kasus Covid Omicron Sudah Ada di Belanda Sebelum Kedatangan Penumpang dari Afsel
Covid-19 varian Omicron sudah ada lebih awal di Belanda dari yang dilaporkan sebelumnya yakni kedatangan penumpang asal Afrika Selatan (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

AMSTERDAM, iNews.id - Covid-19 Omicron diketahui sudah terdeteksi lebih awal di Belanda sebelum dua penerbangan tiba dari Afrika Selatan pada pekan lalu, membawa penumpang terpapar varian itu.

Institut Nasional untuk Kesehatan Masyarakat (RIVM) Belanda menyatakan, setidaknya 14 penumpang pesawat dari Johannesburg dan Capetown tiba di Bandara Schiphol, Amsterdam, pada 26 November 2021 membawa varian Omicron. 

Namun RIVM menemukan data terbaru bahwa ada penderita lain yang sudah terpapar Omicron sebelumnya, yakni pada 19 dan 23 November.

“Kami mendapati virus corona varian Omicron dalam dua uji sampel yang diambil pada 19 November dan 23 November. Belum jelas apakah orang-orang tersebut telah mengunjungi Afrika bagian selatan," bunyi pernyataan RIVM, dikutip dari Reuters, Selasa (30/11/2021).

Sementara itu Afrika Selatan pertama kali melaporkan varian bernama ilmiah B11529 ini ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 24 November 2021. Namun kasus positif B11529 yang benar-benar pertama berasal dari sampel yang diambil pada 9 November.

Sekitar 61 dari lebih dari 600 penumpang penerbangan dari Afrika Selatan dinyatakan positif Covid-19 dan menjalani karantina sejak tiba pada Jumat pekan lalu.

Pihak berwenang Belanda juga tengah berusaha menghubungi dan mengetes sekitar 5.000 penumpang yang melakukan perjalanan dari Afrika Selatan, Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambik, Namibia, atau Zimbabwe.

Belanda juga memperketat tindakan Covid-19 mulai Minggu guna menekan lonjakan kasus infeksi harian yang telah menembus 20.000 orang serta mengurangi beban layanan rumah sakit.

Penularan Covid-19 Omicron telah memicu kekhawatiran di seluruh dunia, apalagi varian ini bisa membuat vaksin tak efektif yang pada akhirnya akan memperpanjang pandemi Covid-19 yang sudah berjalan hampir 2 tahun.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut