SANAA, iNews.id - Sebuah kapal perusak Angkatan Laut Amerika Serikat menembak drone tempur di Laut Merah setelah merespons panggilan darurat dari sebuah kapal tangki bendera Kepulauan Marshall. Kapal itu diserang oleh kelompok Houthi.
Melansir dari Reuters, Kamis (14/12/2023) pasukan Houthi juga sempat berusaha mengusai kapal tanker itu. Namun, usaha itu berhasil digagalkan.
Turki Bantu Bebaskan 200 Warga Sipil yang Terjebak di Terowongan Gaza
"Tidak ada cedera pada personel dan tidak ada kerusakan pada kapal mana pun," tulis militer AS di X.
Kapal tangki lainnya juga sempat dikejar pemberontak Houthi yang membawa senjata api. Kapal itu dihalau dari Laut Merah.
Uni Eropa Siapkan Sanksi bagi Pemukim Ekstremis Israel yang Tindas Warga Palestina di Tepi Barat
Sebuah kapal dagang kedua juga didekati oleh perahu berkecepatan tinggi di area yang sama meskipun tidak diserang.
Secara terpisah, seorang pejabat pertahanan AS di Washington mengatakan kapal perang USS Mason menembak jatuh drone Houthi yang diluncurkan dari Yaman, Rabu (13/12/2023). Houthi menyebut serangan itu terkait serangan Israel ke Gaza.
Warga Palestina yang Dibantai Israel di Gaza sejak 7 Oktober Nyaris 18.000 Jiwa
Pada 7 Oktober, Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel dari Jalur Gaza, menewasakan 1.200 orang Israel dan menawan 240 warga. Pasukan zionis kemudian melancarkan serangan balasan hingga menewaskan lebih dari 18.000 warga sipil Gaza. Israel juga memerintahkan blokade total terhadap wilayah kantong Palestina itu.
Pekan lalu, Qatar memediasi kesepakatan antara Israel dan Hamas mengenai gencatan senjata sementara dan pertukaran beberapa tahanan dan tawanan, serta pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku