Terungkap, Ada Belasan Ribu Kaum Yahudi di Arab Saudi
RIYADH, iNews.id - Pemerintah Arab Saudi selama ini jarang membuka jumlah warga Yahudi di negaranya. Tercatat ada belasan ribu pemeluk agama Yahudi di Arab Saudi.
Melansir dari i24News, Selasa (15/8/2023), komunitas Yahudi Chabad membuka rumah ibadah di Riyadh untuk melayani jemaah.
Rabi Yaakov Israel Herzog mengaku sebagai rabi pertama dalam sejarah modern di Kerajaan Arab Saudi. Dia sudah melayani ribuan jemaah yang mayoritas berasal dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
"Ada banyak ekspatriat Yahudi yang datang ke Kerajaan ini untuk bekerja," kata Rabi Herzog.
Ada sekitar 75.000 warga negara AS yang bekerja di Arab Saudi. Sekitar 1 persen beragama Yahudi. Ada juga yang berasal dari Prancis, Inggris, dan Amerika Selatan.
Secara total, 15.000 orang Yahudi bekerja di Arab Saudi dengan kontrak kerja yang berbeda-beda. Mnurut Rabi Herzog tidak ada larangan untuk beribadah selama ini.
“Setelah saya menyelaraskan diri dengan apa yang ingin saya lakukan, dan situasi saat ini di Arab Saudi dan Islam secara umum. Saya menyadari bahwa dengan orang Yahudi mereka tidak akan memiliki masalah," katanya.
Rabi Herzog memberikan banyak layanan seperti memimpin doa dan mengadakan makanan hari raya. Namun, ada batasan yang tidak boleh dilanggar.
"Tentu saja pada perayaan Paskah kami tidak memiliki anggur dalam perjamuan kami, kami memiliki jus anggur," Herzog.
Sudah tahun kedua rumah Chabad beroperasi. Dia menyewa rumah di Riyadh dan mengadakan kegiatan ibadah secara rutin. Ke depan, rumah ibadah yang lebih layak akan dibangun seperti sinagog dan sekolah Yahudi.
Selama ini, Rabi Herzog tidak mengubah penampilannya. Dia tetap memakan pakaian khas Yahudi.
“Saat saya berada di Arab Saudi, ini adalah cara saya berpakaian,” katanya.
Dia menyebut saat berada di mana pun, warga Saudi sangat ramah kepadanya. Bahkan mereka tahu kebudayaan Yahudi.
"Mereka memiliki pengetahuan yang sangat mendalam tentang siapa orang Yahudi, tentang apa yang orang Yahudi yakini," ujar Rabi Herzog.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq