Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pakar Gestur Baca Gerak-gerik Ronaldo di Acara Trump: Senyum Palsu dan Sikap Merendah
Advertisement . Scroll to see content

Terungkap, Begini Rencana Masa Depan Gaza Pasca-Perang Versi Trump

Senin, 01 September 2025 - 16:02:00 WIB
Terungkap, Begini Rencana Masa Depan Gaza Pasca-Perang Versi Trump
Donald Trump merancang rencana pascaperang di Jalur Gaza, mencakup relokasi sukarela warga Palestina dengan imbalan uang tunai (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump merancang rencana pascaperang di Jalur Gaza, mencakup relokasi sukarela warga Palestina dengan imbalan berbagai fasilitas.

Surat kabar The Washington Post melaporkan, dalam rencana yang disiapkan AS tersebut, warga Gaza akan direlokasi ke suatu wilayah negara lain dengan mendapat berbagai fasilitas. Mereka dijanjikan akan mendapat uang tunai, token digital, serta subsidi pangan dan biaya sewa tempat tinggal.

Prospektus setebal 38 halaman berjudul "Dana Rekonstitusi, Akselerasi Ekonomi, dan Transformasi Gaza (GREAT)" menyebutkan, relokasi seluruh penduduk Gaza, berjumlah sekitar 2,2 juta jiwa, ke negara lain, baik secara sukarela maupun zona terbatas dan aman di dalam wilayah kantong tersebut selama masa rekonstruksi.

Pemilik tanah akan ditawarkan token digital untuk relokasi sementara, yang bisa ditukar dengan hak pembangunan kembali, relokasi ke luar negeri, atau apartemen di enam hingga delapan kota pintar berteknologi kecerdasan buatan (AI) yang direncanakan di Gaza,.

Warga Palestina yang memilih untuk pergi akan diberikan uang tunai 5.000 dolar AS, subsidi sewa rumah selama 4 tahun, serta bantuan pangan selama satu tahun. Rencana tersebut memproyeksikan setiap orang yang meninggalkan Gaza akan menghemat dana perwalian sekitar 23.000 dolar AS, dibandingkan dengan biaya perumahan sementara dan layanan dukungan hidup bagi mereka yang tetap berada di zona aman.

Prospektus tersebut dirancang oleh Israel bekerja sama dengan AS dan Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) dengan perencanaan keuangan ditangani tim dari Boston Consulting Group.

Dokumen itu juga menjelaskan tentang "Gaza Trump Riviera" dengan resor dan kemungkinan pulau buatan; enam hingga delapan kota pintar berteknologi AI serta fasilitas perumahan, perdagangan, industri, sekolah, rumah sakit, serta ruang terbuka hijau. Selain itu ada pula apartemen seluas 1.800 kaki persegi seharga 75.000 dolar AS bagi keluarga yang kembali untuk menebus token tanah.

Saat dikonfirmasi mengenai dokumen tersebut, Gedung Putih meminta jurnalis menanyakannya kepada Departemen Luar Negeri, namun lembaga tersebut menolak berkomentar. 

Namun Boston Consulting Group menyatakan pengerjaan rencana perwalian tersebut tidak disetujui serta dua mitra yang memimpin pemodelan keuangan telah dipecat.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut