Terungkap, Ini Strategi Baru Joe Biden untuk ASEAN
"Apa yang kami coba lakukan sebenarnya sesuai dengan kebutuhan ASEAN di mana kepentingan rakyatnya sesuai dengan (program) kami," katanya.
Dia juga mengutip isu-isu lain yang menjadi perhatian termasuk tanggap bencana, kesadaran masalah kelautan, investasi dalam energi hijau, dan kesehatan masyarakat.
Lepas dari itu, Campbell membantah kehadiran AS di ASEAN untuk bersaing dengan China. Biden, lanjut dia, tidak ingin membawa negara Asia Tenggara dan Asia ke dalam Perang Dingin baru.
"Kami menyadari dengan jelas bahwa inisiatif apa pun yang hanya dirancang untuk kompetisi kemungkinan akan mengalami kesulitan untuk mencapai ketinggian di Asia. Itu harus didasarkan pada kebutuhan dan keinginan masyarakat Asia Tenggara," ujarnya.
Lebih lanjut Campbell mengatakan KTT selama 2 hari akan menjadi ajang dialog dan konsultasi yang intens. Topik yang dibahas juga akan mencakup Myanmar, China, hubungan lintas-Selat, serta bagaimana perang di Ukraina berdampak terhadap Indo-Pasifik.
Selama KTT, AS juga akan memberi pengarahan kepada para pemimpin ASEAN tentang Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik (IPEF) dan strategi ekonomi pemerintahan Biden untuk kawasan.
"(Ada) Kepentingan besar untuk berpartisipasi dalam IPEF di seluruh Asia Tenggara," katanya, seraya berharap, beberapa anggota ASEAN bisa bergabung dalam kerangka kerja tersebut.
Editor: Anton Suhartono