Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Teleponan dengan PM Malaysia, Presiden Iran Jelaskan soal Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement . Scroll to see content

Terungkap, Iran Masukkan Palestina dalam Syarat Gencatan dengan Israel

Selasa, 24 Juni 2025 - 17:41:00 WIB
Terungkap, Iran Masukkan Palestina dalam Syarat Gencatan dengan Israel
Iran menyerang wilayah Tel Aviv, Israel. (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

TEHERAN, iNews.id - Di tengah upaya internasional mendorong perdamaian di Timur Tengah, Iran menerima proposal gencatan senjata yang diajukan Amerika Serikat (AS). Namun, bukan tanpa syarat. 

Dalam pembicaraan telepon dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan, gencatan hanya akan berlaku jika Israel menghentikan agresinya terhadap wilayah Palestina dan Iran.

Pengakuan itu disampaikan langsung oleh Anwar melalui unggahan di media sosial X, Selasa (24/6/2025). Menurut Anwar, Presiden Pezeshkian menjelaskan alasan Iran bersedia menghentikan serangan sebagai bagian dari komitmen terhadap perdamaian yang adil dan bermartabat.

"Iran bersedia menghentikan serangan dan menerima perdamaian, dengan syarat Israel menghentikan serangan terhadap wilayah-wilayah kedaulatan Palestin dan Iran," ujar Anwar, mengutip percakapan telepon dengan Presiden Iran.

Palestina Jadi Inti Tuntutan Iran

Pezeshkian, dalam pembicaraan itu, juga meminta bantuan Anwar untuk menyampaikan sikap resmi Iran kepada negara-negara Muslim. Ia menilai penting bagi dunia Islam untuk memahami konteks sebenarnya dari tindakan Iran, termasuk pembalasan terhadap pangkalan militer AS di Qatar.

Iran menegaskan bahwa serangan-serangan mereka bukanlah bentuk ekspansi atau agresi, melainkan respons atas pelanggaran yang dilakukan Israel dan AS terhadap kedaulatan negara Iran serta rakyat Palestina. Dengan memasukkan isu Palestina dalam klausul gencatan senjata, Iran menunjukkan bahwa perjuangan rakyat Palestina menjadi syarat mutlak dalam proses perdamaian.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut