Terungkap, Kasus Kematian akibat Corona di AS Sudah Terjadi Sebelum Korban Pertama Diumumkan
SAN FRANCISCO, iNews.id - Hasil autopsi terhadap dua jenazah di California mengungkap, kasus kematian akibat virus corona di Amerika Serikat ternyata sudah ada beberapa pekan sebelum negara itu mengonfirmasi korban meninggal pertama.
Hasil penyelidikan medis kepolisian Santa Clara County mengungkap, dua orang tersebut meninggal pada 6 dan 17 Februari di rumah masing-masing.
Tes sampel dua jenazah yang dilakukan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memastikan keduanya terinfeksi virus corona.
Penyelidik Santa Clara juga mengungkap kasus kematian ketiga pada 6 Maret juga terkait virus corona. Namun kasus ketiga terjadi setelah AS mengonfirmasi secara resmi kasus kematian pertama akibat virus corona.
“Ketiganya meninggal di rumah saat di mana tes (virus corona) masih sangat terbatas dan hanya dilakukan oleh CDC,” demikian hasil penyelidikan, seperti dikutip dari AFP, Rabu (22/4/2020).
Saat itu CDC membatasi pengetesan, yakni hanya kepada orang-orang berisiko tinggi, seperti memiliki riwayat perjalanan ke negara tertentu dalam 14 hari terakhir serta mengalami gejala Covid-19.
Penyelidik masih mengungkap kasus kematian lain di Santa Clara.
Kasus kematian pertama yang dikonfirmasi di AS terjadi di Negara Bagian Washington pada 26 Februari 2020.
Para ahli kesehatan mengatakan, kurangnya alat tes Covid-19 mengindikasikan AS meremehkan penyebaran virus.
Studi yang diungkap pekan ini menunjukkan kasus virus corona kemungkinan jauh lebih luas daripada yang disebutkan data resmi.
Pemeriksaan sampel darah 3.300 sukarelawan di Santa Clara County menunjukkan jumlah sebenarnya kasus Covid-19 setidaknya 50 kali lebih tinggi daripada angka yang dikonfirmasi di daerah itu.
Santa Clara merupakan salah satu daerah pertama di AS yang memerintahkan warganya untuk tiggal di rumah guna mencegah penyebaran virus. Lockdown diberlakukan sejak 17 Maret.
Editor: Anton Suhartono