Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Terungkap, Mayoritas Warga AS Tak Tahu Posisi Taiwan di Peta

Jumat, 12 Agustus 2022 - 17:53:00 WIB
Terungkap, Mayoritas Warga AS Tak Tahu Posisi Taiwan di Peta
Hasil survei Morning Consult mengungkap mayoritas warga AS tak tahu posisi Taiwan (Google Maps)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Taiwan dan Ukraina sedang menjadi pembicaraan hangat di seluruh dunia. Taiwan menjadi pembicaraan internasional terkait latihan perang China di sekitar pulau tersebut sebagai respons atas kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi pekan lalu. Ukraina juga sorotan karena negara itu diserang tetangganya, Rusia. 

Fakta mengejutkan, meskipun wilayah dan negara itu menjadi sorotan global, banyak warga AS yang tak mengetahui posisi keduanya.

Survei Morning Consult yang dirilis Kamis kemarin mengungkap, hanya 1 dari 3 responden atau sekitar 34 persen yang bisa menunjukkan posisi Taiwan dengan benar di peta buta, sisanya gagal.

Morning Consult mengambil sampel penelitian pada 6 dan 7 Agustus beberapa hari usai kunjungan Pelosi serta bertepatan dengan latihan perang terbesar China. Responden yang dilibatkan dalam survei adalah 2.005 warga AS yang ditunjukkan peta buta Asia.

Dalam pertanyaan lain, sekitar 86 persen responden mendengar “setidaknya sedikit” tentang kunjungan Pelosi. 

Sementara itu sebagian besar responden yang bisa menunjuk posisi Taiwan mengetahui soal latihan perang China sebagai respons atas kunjungan Pelosi. Lebih dari 75 persen dari mereka paham bahwa Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) meluncurkan rudal ke Selat Taiwan.

Meski demikian warga AS tetap mendukung Taiwan terlepas dari China. Sebanyak 18 persen responden mendukung Taiwan sebagai bagian dari China sementara 51 persen menentang. 

Morning Consult menyebut survei tersebut memiliki margin of error plus-minus 2 persen.

Hasil survei tak jauh berbeda juga didapat saat Morning Consult meneliti pengetahuan warga AS soal posisi Ukraina pada peta. Survei dilakukan pada awal Februari atau sebelum serangan Rusia. Meski demikian, isu bahwa Rusia akan menyerang Ukraina sudah santer sejak akhir 2021. Diketahui Rusia mengirim puluhan ribu pasukan ke perbatasan Ukraina sejak beberapa bulan sebelum invasi dimulai pada 24 Februari.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut