Terungkap, Muhyiddin Tolak Permintaan Raja Malaysia Bersatu dengan Anwar Ibrahim
KUALA LUMPUR, iNews.id - Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah harus bekerja keras menentukan perdana menteri yang baru. Dia memanggil pemimpin dua koalisi yang meraih suara terbanyak dalam pemilu, yakni Anwar Ibrahim dam Muhyiddin Yassin. Namun pertemuan itu tak menghasilkan keputusan apa pun terkait kepemimpinan pemerintahan Malaysia.
Muhyiddin pun mengungkap hasil pertemuan itu. Dia diminta oleh Sultan Abdullah untuk bersatu dengan Anwar membentuk pemerintahan. Pakatan Harapan, koalisi yang dipimpin Anwar meraup 82 kursi parlemen dan Perikatan Harapan yang dipimpin Muhyiddin mengantongi 73 kursi.
Muhyiddin menegaskan dia menolak permintaan Sultan Abdullah.
"Kami tidak akan pernah bekerja sama dengan Pakatan dan itu sikap partai," kata Muhyiddin, dikutip dari The Star.
Sebelumnya, usai pertemuan dengan Raja Malaysia, Anwar mengatakan belum ada keputusan apa pun yang diambil terkait perdana menteri yang baru.
"Raja membutuhkan waktu lebih untuk membuat keputusan final," kata Anwar, dikutip dari Reuters.
Raja, lanjut Anwar, ingin Malaysia memiliki pemerintahan yang kuat dan inklusif.
"Keputusan final soal PM menjadi diskeresi Raja. Pada tahap ini tidak ada keputusan yang diambil," ujarnya.