Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hong Kong Shut Down Jelang Terjangan Topan Terkuat di Dunia Ragasa
Advertisement . Scroll to see content

Terus Dilanda Bencana, Tokyo Dihantam Badai Jongdari Sekuat 180 Km/Jam

Minggu, 29 Juli 2018 - 15:02:00 WIB
Terus Dilanda Bencana, Tokyo Dihantam Badai Jongdari Sekuat 180 Km/Jam
Gelombang tinggi yang dipicu oleh badai Jongdari menghantam pantai Katsuura di Prefektur Chiba. (Foto: Kyodo)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.id - Badai Jongdari berkekuatan 180 kilometer per jam menerjang Jepang, termasuk wilayah yang baru dilanda banjir bandang dan longsor. Badai kuat yang membawa hujan deras dan topan itu pertama kali menghantam Pulau Honshu pada Minggu (29/7/2018) pukul 01.00 (16:00 GMT) waktu setempat.

Media Jepang NHK melaporkan, 16 orang terluka dan 150.000 rumah mengalami pemadaman listrik akibat badai tersebut. Para pejabat cuaca memeperingatkan bahwa badai tropisitu akan membawa hujan lebat yang dapat memicu tanah longsor.

Badai Jongdari melanda Negeri Sakura itu kurang dari sebulan setelah bencana banjir menewaskan lebih dari 200 orang, serta kemudian gelombang panas yang menyebabkan puluhan orang tewas.

Sebelumnya, perintah evakuasi dikeluarkan untuk 36.400 warga di Kota Shobara dan 6.300 warga rang di Kota Kure.

"Kami khawatir orang-orang mungkin tidak dapat mengungsi karena angin kencang atau banjir memblokir rute evakuasi. Saya ingin orang-orang mengungsi terlebih dahulu sehingga mereka dapat menyelamatkan nyawa mereka," kata Gubernur Hiroshima, Hidehiko Yuzaki.

Lebih dari delapan juta orang diperintahkan untuk meninggalkan rumah mereka pada ketika hujan deras menyebabkan sungai-sungai meluap pada bulan ini.

Wilayah yang paling parah terkena banjir adalah Okayama, Hiroshima, dan Yamaguchi, di wilayah Chugoku. Selain itu lebih dari 4.000 orang yang selamat masih tinggal di tempat penampungan sementara.

"Kami sepenuhnya siap 24 jam sehari untuk mengevakuasi warga," kata pejabat Okayaman, Tadahiko Mizushima, kepada kantor berita AFP.

Foto yang beredar di media menunjukkan, ombak besar menghantam bebatuan di lepas pantai barat daya Tokyo, dan layanan feri dihentikan. Ratusan penerbangan juga dibatalkan selama akhir pekan karena badai mendekati pantai.

Banjir bandang yang terjadi kali ini merupakan bencana cuaca terburuk di Jepang dalam beberapa puluh tahun terkahir. Bencana itu juga diikuti oleh gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang kini juga dinyatakan sebagai bencana alam.

Setidaknya 80 orang tewas karena suhu panas, dan lebih dari 22.000 dirawat di rumah sakit akibat serangan panas.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut