Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penembakan di Mal AS saat Perayaan Black Friday, 1 Orang Luka
Advertisement . Scroll to see content

Tewaskan 17 Orang, Pelaku Penembakan SMA Florida Ngaku Dibisiki Hantu

Selasa, 07 Agustus 2018 - 13:48:00 WIB
Tewaskan 17 Orang, Pelaku Penembakan SMA Florida Ngaku Dibisiki Hantu
Nicolas Cruz (berbaju oranye) (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

MIAMI, iNews.id - Nikolas Cruz, remaja berusia 19 tahun di Parkland, Florida, Amerika Serikat, yang menembak mati 17 teman dan guru SMA-nya pada 14 Februari 2018 membuat pengakuan mengejutkan.

Detektif John Curcio yang menyelidiki kasus ini mengatakan, Cruz juga ingin segera mati.

"Bunuh saya, lakukan saja bunuh saya," kata Curcio, menirukan perkataan Cruz, dikutip dari AFP, Selasa (7/8/2018).

Lalu Cruz mengatakan ada hantu yang terus menghantui kepalanya. Bisikan itu sudah muncul sejak tahun lalu.

"Beli senjata, bunuh hewan-hewan, dan hancurkan apa saja," kata Curcio, menceritakan pernyataan Cruz.

Saat ditanya mengenai hantu tersebut oleh Curcio, Cruz menjawab berupa bisikan di kepala, "Bakar, bunuh, dan hancurkan."

Cruz mengatakan dia sempat berusaha bunuh diri dua bulan sebelum penembakan atau setelah ibunya meninggal pada November 2017. Dia menenggak obat penghilang rasa sakit secara berlebihan, namun nyawanya terselamatkan.

Lebih lanjut Cruz mengungkapkan dia merasa tertekan karena tak punya teman serta merasa kesepian.

Sementara itu soal senjata AR-15 yang digunakannya untuk membunuh, dia menyebut senapan laras panjang itu dibelinya karena terihat keren. Dia membelinya secara legal.

Transkrip hasil pemeriksaan Cruz dirilis Senin (6/8/2018) setelah hakim yang mengawal kasus ini, Elizabeth Schrer, menyetujui permintaan surat kabar Miami Herald dan Sun Sentinel. Menurut dua media itu, masyarakat berhak tahu hasil penyelidikan salah satu kasus paling berdarah dalam sejarah pendidikan di AS ini.

Namun sebagian besar isi dokumen pemeriksaan setebal 217 halaman itu sudah disunting.

Cruz merupakan alumni sekolah itu yang dikeluarkan karena tidak disiplin. Dia ditangkap di tempat lain dekat Kota Coral Springs tanpa perlawanan beberapa jam setelah beraksi. Kasus ini memicu gelombang besar demonstrasi para pelajar di AS menuntut pengetatan kepemilikan senjata. Pasalnya, penembakan di institusi pendidikan AS kerap terjadi.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut