Thailand Peringkat Pertama Kasus Covid-19 Terbanyak di Dunia, 51 Orang Meninggal  

JAKARTA, iNews.id - Thailand menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia hingga Mei 2025 menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Mengacu data WHO yang dilihat iNews.id pada Rabu 4 Juni 2025, hingga 18 Mei kasus Covid-19 di Thailand dilaporkan sebanyak 128 ribuan dalam 28 hari terakhir. Disusul Brasil dengan 7,8 ribu dan Inggris Raya 5,1 ribu kasus.

Baca Juga

Israel Tetapkan Wilayah Perbatasan Mesir sebagai Zona Militer Tertutup, Ancam Tembak Siapa Pun

Secara global, kasus Covid-19 menunjukkan kenaikan yang cukup berarti dengan positivity rate mencapai 11%. Varian Covid-19 LP.8.1 memperlihatkan tren penurunan, tapi varian NB.1.8.1 menunjukkan kenaikan kasus, secara global 10,7%.

Di Thailand, varian Covid-19 yang banyak menyebar adalah JN.1, mencakup 63% total kasus keseluruhan. Sedangkan varian XEC mengalami penurunan, hanya mewakili 3% dari total kasus.

Baca Juga

Tanda-Tanda Orang Terinfeksi Covid-19 Varian Baru yang sedang Menyebar di Indonesia 

Juru Bicara Departemen Pengendalian Penyakit Thailand (DDC) dr Jurai Wongsawat mengatakan, setidaknya ada empat klaster penyebaran Covid-19 di Thailand saat ini, antara lain di penjara, sekolah, kamp militer, dan rumah sakit.

Menurut dr Jurai, penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Thailand adalah festival Songkran pada April 2025. Jumlah infeksi yang dilaporkan meningkat tajam usai adanya festival ikonik tersebut.

Baca Juga

Covid-19 Mulai Renggut Nyawa di India, Hampir 4.000 Orang Terinfeksi

"Dari 9.083 kasus selama 20-26 April, menjadi 67.484 kasus dari 18-24 Mei. Angka itu melampaui rata-rata lima tahun dan jumlah kasus tahun lalu untuk periode yang sama," ungkap dr Jurai, dikutip dari Bangkok Post, Rabu (4/6/2025).

Baca Juga

Covid-19 di Thailand Meroket 50.000 Kasus dalam Sepekan, Sekolah Mendadak Online!

Berbeda dengan data WHO, DDC melaporkan data terbaru kasus Covid-19 di Thailand sebanyak 211.717 kasus dengan 51 kematian sepanjang 2025. Tingkat infeksi saat ini mencapai 326 kasus per 100.000 orang.

"Mayoritas kematian, 78%, terjadi pada pasien lanjut usia yang sebagian besar dari mereka mengalami infeksi paru-paru akibat virus Covid-19," kata dr Jurai. 

Editor: Muhammad Sukardi