Tidak Ada WNI Jadi Korban Penembakan di Mal Wisconsin AS

Sabtu, 21 November 2020 - 17:48:00 WIB

Kemlu RI memastikan tidak ada WNI menjadi korban penembakan di mal Wisconsin, AS (Foto: AFP)

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban penembakan di Mal Mayfair, Wauwatosa, Negara Bagian Wisconsin, Amerika Serikat (AS).

Penembakan terjadi pada Jumat (20/11/2020) sore waktu setempat, menyebabkan delapan orang luka serius. Pelaku yang diketahui seorang diri masih diburu.

Seteru China vs Jepang Memanas, Ini Perbandingan Kekuatan Militernya

"Kementerian Luar Negeri, melalui KBRI Washington dan KJRI Chicago, mengikuti perkembangan penembakan di Mayfair Mall, Wisconsin, AS (20/11), yang menyebabkan korban luka-luka," bunyi pernyataan Kemlu RI, Sabtu (21/11/2020).

"Kami menyampaikan duka cita dan simpati yang mendalam kepada korban dan keluarga."

Penembakan di Kelab Malam Texas, 4 Orang Tewas dan 1 Lainnya Kritis

Dilanjutkan, sejauh ini, tidak ada WNI yang menjadi korban atau terdampak serangan tersebut.

Berdasarkan catatan Konsulat Jenderal RI (KJRI) Chicago, saat ini terdapat 11.897 WNI yang tinggal di bagian Midwest, AS, sebanyak 877 di antaranya tinggal di Negara Bagian Wisconsin.

Penembakan di Bar Meksiko Tewaskan 11 Orang

"Kementerian Luar Negeri bersama KJRI Chigago akan terus memantau perkembangan situasi dan melakukan komunikasi dengan otoritas setempat untuk memastikan keselamatan serta keamanan WNI," isi pernyataan.

Kemlu juga meminta semua WNI terus waspada dan apabila memerlukan bantuan bisa dapat menghubungi hotline KJRI Chigago di nomor +1-312-920-1880

Seperti diberitakan, pelaku meninggalkan lokasi sebelum petugas termasuk dari FBI dan kepolisian wilayah tiba.

"Ketika petugas darurat tiba, pelaku sudah tidak ada di tempat kejadian," kata Departemen Kepolisian Wauwatosa.

Tujuh dari korban luka merupakan orang dewasa dan satu remaja. Wali Kota Wauwatosa Dennis McBride mengatakan luka yang mereka alami tidak mengancam nyawa meskipun serius.

Sementara itu pelaku diidentifikasi sebagai pria kulit putih berusia 20 atau 30 tahunan.

Editor: Anton Suhartono