Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 2 Napi Dipulangkan ke Inggris, Lindsay Sandiford Terbebas dari Hukuman Mati
Advertisement . Scroll to see content

Tingkat Infeksi Covid Inggris Capai Rekor, Kasus Didominasi Subvarian Omicron BA2

Rabu, 06 April 2022 - 13:03:00 WIB
Tingkat Infeksi Covid Inggris Capai Rekor, Kasus Didominasi Subvarian Omicron BA2
Ilustrasi virus corona penyebab Covid-19. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.idInggris mencatat prevalensi tertinggi penularan Covid pada Maret 2022. Jumlah kasus pada kelompok usia 55 tahun ke atas di negara itu pun terus meningkat pada akhir bulan lalu, menurut sebuah studi, Rabu (6/4/2022).

Penelitian yang dilakukan Imperial College London itu juga mengungkapkan, subvarian BA2 omicron kini mendominasi Inggris.

Perdana Menteri Boris Johnson telah mencabut semua pembatasan Covid-19 di Inggris. Pencabutan itu didasarkan pada pengalaman selama gelombang omicron saat pergantian tahun, ketika kasus mencapai rekor tetapi tidak diikuti dengan peningkatan angka kematian pada populasi dengan tingkat vaksinasi yang tinggi.

Penelitian bernama REACT-1 itu menunjukkan bahwa puncak infeksi pada Maret melewati angka-angka tertinggi yang tercatat selama gelombang BA1 omicron pada Januari. Perkembangan itu menegaskan temuan oleh Kantor Statistik Nasional (ONS) bahwa jumlah kasus telah mencapai angka tertinggi selama pandemi.

REACT-1 juga menemukan bahwa pada akhir Maret, meskipun kasus pada kelompok usia di bawah 55 tahun telah mendatar, angkanya terus meningkat pada kelompok usia 55 tahun ke atas.

“Kita belum tahu apakah kita akan mengalami puncak kasus di kelompok usia tertua, 55 tahun ke atas, dan karena mereka memiliki risiko keparahan lebih tinggi, hal itu jadi kekhawatiran tersendiri,” kata epidemiolog Imperial College, Christl Donnelly, kepada awak media.

Imperial mencatat prevalensi total 6,37 persen pada 8-31 Maret, atau 1 dari 15 orang terinfeksi. Rekor sebelumnya adalah 4,41 persen pada Januari. Prevalensi di kelompok usia 55 ke atas mencapai rekor 8,3 persen pada 31 Maret.

Para peneliti menduga tingkat infeksi yang tinggi itu salah satunya disebabkan oleh efek perlindungan suntikan booster vaksin corona yang semakin menurun.

Puncak gelombang dipicu oleh subvarian BA2 omicron, yang menyumbang hampir 95 persen sampel yang diurutkan dalam penelitian.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris telah menemukan bahwa BA2 lebih cepat menyebar daripada BA1, tapi tidak dikaitkan dengan risiko rawat inap yang lebih tinggi.

Laporan REACT-1 itu menjadi laporan terakhir karena pemerintah Inggris telah memangkas anggaran surveinya. Namun, Survei Infeksi ONS akan tetap berjalan.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut