Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Bunuh 357 Warga Selama Gencatan Senjata, Pemerintah Gaza Desak Trump Bertindak
Advertisement . Scroll to see content

Tolak Ikut KTT Perdamaian Gaza, Iran Tak Sudi Duduk Bareng Amerika dan Eropa

Senin, 13 Oktober 2025 - 11:35:00 WIB
Tolak Ikut KTT Perdamaian Gaza, Iran Tak Sudi Duduk Bareng Amerika dan Eropa
Abbas Araghchi menegaskan dirinya maupun Presiden Masoud Pezeshkian tidak akan menghadiri KTT perdamaian Gaza (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

TEHERAN, iNews.id - Pemerintah Iran menegaskan tidak akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) perdamaian Gaza di Kota Sharm El Sheikh, Mesir, Senin (13/10/2025). Teheran menolak duduk satu meja dengan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Eropa yang selama ini dianggap sebagai musuh dan penindas rakyat Iran.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi mengatakan, dirinya maupun Presiden Masoud Pezeshkian, tidak akan menghadiri KTT tersebut. Mesir sebelumnya mengundang Presiden Pezeshkian untuk hadir dalam forum internasional yang juga dihadiri Presiden AS Donald Trump serta para pemimpin Eropa seperti dari Prancis, Jerman, dan Inggris.

“Iran berterima kasih atas undangan Presiden Mesir Abdel Fattah El Sisi untuk menghadiri KTT Sharm El Sheikh. Namun, meski kami mendukung upaya diplomatik, baik Presiden Pezeshkian maupun saya tidak dapat berunding dengan pihak yang telah menyerang rakyat Iran dan terus menjatuhkan sanksi terhadap kami,” ujar Araghchi, dalam pernyataannya di media sosial X.

Pernyataan itu menegaskan sikap keras Iran terhadap negara-negara Barat yang selama ini memusuhi Teheran melalui sanksi ekonomi dan tekanan politik terkait program nuklir. 

Araghchi menilai, kehadiran mereka di forum perdamaian Gaza hanyalah upaya mencari citra, bukan niat tulus untuk menghentikan penderitaan rakyat Palestina.

KTT Perdamaian Gaza yang digagas Mesir itu diikuti lebih dari 20 kepala negara dan pemimpin lembaga internasional. Presiden RI Prabowo Subianto termasuk di antara tokoh yang diundang.

Menurut kantor kepresidenan Mesir, pertemuan ini bertujuan mengakhiri perang di Jalur Gaza, membangun stabilitas, dan membuka babak baru perdamaian di Timur Tengah.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menyetujui gencatan senjata sebagai tahap pertama dari 20 poin rencana perdamaian di Gaza. Beberapa poin awal mencakup pembebasan sandera Israel, pertukaran dengan sekitar 2.000 tahanan Palestina, serta penarikan bertahap pasukan Israel dari Gaza.

Namun, bagi Iran, forum seperti KTT Sharm El Sheikh tidak bisa dilepaskan dari kepentingan politik Barat. 

“Selama musuh-musuh Iran masih duduk di meja yang sama dan berpura-pura menjadi pembawa damai, kami tidak akan menjadi bagian dari sandiwara itu,” tulis seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri Iran, dalam posting-an terpisah.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut