Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Alasan Rusia Ajukan Banding Jatuhnya Pesawat Malaysia Airlines MH17 Tewaskan 298 Orang
Advertisement . Scroll to see content

Tragedi MH370, Air Traffic Control Bandara Kuala Lumpur dalam Bidikan

Rabu, 01 Agustus 2018 - 11:44:00 WIB
Tragedi MH370, Air Traffic Control Bandara Kuala Lumpur dalam Bidikan
Buku laporan hasil penyelidikan hilangnya pesawat MH370 (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id - Setelah merilis hasil penyelidikan hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 pada 30 Juli 2018, kementerian perhubungan menindaklanjutinya dengan menindak pihak yang dianggap bertanggung jawab atas tragedi ini.

Air traffic control Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) merupakan pihak yang menjadi sorotan terkait dugaan kesalahan prosedur sehingga menyebabkan pesawat Boeing 777 itu ke luar dari rute seharusnya.

Pesawat yang mengangkut 239 penumpang dan kru itu terbang dari Kuala Lumpur seharusnya menuju Beijing, China, namun mengarah ke Samudera Hindia.

Menteri Perhubungan Anthony Loke Siew mengatakan, pihaknya membentuk komite internal untuk menentukan tindakan yang akan dijatuhkan kepada air traffic control KLIA.

"Isi laporan MH370 menyatakan ada pelanggaran standar operasional prosedur, jadi tindakan harus diambil. Tapi, ini akan rumit, karena pada saat itu air traffic control berada di bawah Departemen Penerbangan Sipil (DCA), tapi sekarang mereka di bawah Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM)," kata Anthony, dikutip dari The Straits Times, Rabu (1/8/2018).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut