Tragis! 4 Orang Tewas dengan Leher Patah saat Coba Tantangan Perahu di TikTok
WASHINGTON DC, iNews.id – Empat orang tewas di Childersburg, Alabama, AS, saat mencoba boat challenge alias “tantangan perahu” yang beredar di TikTok. Dalam aksi viral tersebut, orang-orang diminta untuk melompat dari perahu yang tengah melaju kencang ke dalam air.
Ketua Pasukan Penyelamat Childersburg, Kapten Jim Dennis mengatakan, para korban yang meninggal dengan kondisi leher patah saat mencoba tantangan konyol itu. “Empat orang yang kami tanggapi ketika mereka melompat keluar dari kapal, leher mereka benar-benar patah. Ini adalah kematian instan,” kata Dennis kepada NBC News, kemarin.
Meski tantangan tersebut sudah beredar di media sosial sejak 2020, insiden kematian di Alabama kali ini terjadi dalam enam bulan terakhir.
Sampai saat ini, TikTok belum menghapus video itu. Akan tetapi, aplikasi berbagi video itu sekarang memberikan peringatan kepada pemirsanya bahwa siapa pun yang berpartisipasi dalam tantangan semacam itu dapat mengakibatkan diri sendiri atau orang lain terluka.
“Anda bisa berakhir dengan patah tulang, leher patah, atau Anda bisa menabrak baling-baling perahu Anda sendiri, atau perahu lain bisa menabrak Anda dan itu akan menyebabkan banyak kerusakan jika bukan kematian,” kata Direktur Eksekutif Sea Tow Foundation, Gail Kulp, kepada NBC News.
“Menabrak air dari perahu yang bergerak (efeknya sama) seperti menabrak beton karena melompati banyak lantai,” kata Kulp.
Dia menjelaskan, jika perahu melaju cukup cepat untuk menciptakan gelombang, maka hal tersebut tidak aman bagi seseorang untuk melompat ke dalam air, karena kendaraan melaju terlalu cepat.
Ini bukan pertama kalinya tantangan TikTok mengakibatkan korban jiwa atau luka.
Pada April lalu, seorang anak laki-laki berusia 13 tahun di Ohio meninggal setelah mencoba Benadryl challenge atau “tantangan Benadryl”. Dalam tantangan tersebut, seseorang diminta meminum obat alergi dalam jumlah besar untuk mendapatkan efek memabukkan.
Beberapa kalangan menyalahkan TikTok sebagai biang kerok atas munculnya fenomena tantangan yang memakan korban jiwa tersebut. Akan tetapi, platform media sosial itu dalam pernyataannya kepada NBC News berkilah bahwa penggambaran tren semacam itu sebagai “tantangan TikTok” adalah tidak tepat.
Editor: Ahmad Islamy Jamil