Tren Tunda Pernikahan, Perempuan Afrika Selatan Rata-Rata Menikah Usia 32 Tahun
"Mereka menikah, menyelesaikan sekolah, punya anak. Itu kehidupan yang berhasil. Di sisi lain, saya menjalani kehidupan yang sangat berbeda. Pergi ke sekolah, mencari jati diri, mencari pekerjaan yang bisa membiayai kehidupan. Lalu mulai mencari cara untuk memperbaiki diri. Pernikahan bukan yang paling penting," kata Lweendo Hamukoma.
Situs yang membandingkan harga, Pricenomics, mempelajari data pernikahan global. Situs tersebut menemukan satu korelasi nyata, yaitu semakin tinggi pendapatan suatu negara, semakin tinggi usia rata-rata menikah.
Adik Hamukoma, Chipo, seorang ekonom yang juga belum menikah, mengatakan dia melihat data serupa di Afrika Selatan.
"Sebagai seorang ekonom, statistik bagi perempuan menikah adalah: apabila kesehatan menurun, upah menurun, stres naik, ketidakbahagiaan juga naik. Sementara perempuan lajang secara statistik lebih bahagia dan lebih sejahtera, sehingga tidak ada banyak kasus," kata Chipo Hamukoma.
Anwary, yang berencana mempertahankan nama panjangnya usai menikah, mengatakan itulah yang dialami oleh banyak teman-teman seumurnya, yaitu pernikahan bukan lagi tujuan utama, melainkan kebahagiaan.
Editor: Nathania Riris Michico