Trump Akan Pimpin Dewan Perdamaian Gaza, Anggotanya Para Tokoh Dunia
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan dirinya akan memimpin Dewan Perdamaian Gaza, badan baru yang dibentuk menyusul disahkannya resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai pengiriman Pasukan Stabilisasi Internasional (ISF) ke Jalur Gaza.
Keputusan ini muncul setelah PBB menyetujui rancangan resolusi yang diusulkan AS, merangkum 20 poin rencana perdamaian Gaza yang diajukan Trump pada bulan lalu.
Resolusi tersebut mendapat dukungan besar dalam voting Senin (17/11/2025) di New York, dengan 13 negara mendukung dan dua abstain.
Trump Ucapkan Terima Kasih, Termasuk untuk Indonesia
Dalam pernyataannya di akun Truth Social, Trump menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota DK PBB, termasuk negara yang memilih abstain seperti Rusia. Dia juga memuji negara-negara yang menurutnya berperan penting dalam mendorong lahirnya resolusi tersebut, di antaranya Qatar, Mesir, Indonesia, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Turki, dan Yordania.
“Suara yang luar biasa, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa,” tulis Trump.
Menurut dia, keputusan DK PBB merupakan pijakan awal bagi implementasi penuh rencana stabilisasi Gaza yang dia klaim sebagai solusi paling komprehensif sejak dekade terakhir.
Dewan Perdamaian Gaza Dibentuk, Trump Jadi Ketua
Dalam unggahan yang sama, Trump mengonfirmasi pembentukan sebuah Dewan Perdamaian untuk mengawasi implementasi politik dan keamanan jangka panjang di Gaza. Dewan ini disebut akan menjadi entitas strategis yang mengarahkan koordinasi dengan Pasukan Stabilisasi Internasional, kebijakan transisi pemerintahan Gaza, tahapan rekonstruksi, serta proses politik menuju stabilitas permanen.
Trump menyebut dewan akan beranggotakan “para pemimpin paling berkuasa dan terhormat di seluruh dunia.”
Daftar nama anggota akan diumumkan dalam beberapa pekan mendatang, mengisyaratkan bahwa figur-figur besar dunia, baik dari Barat maupun Timur Tengah, akan dilibatkan.