Trump Akui Ingin Hadiri Sidang Pemakzulan, tapi Tak Diizinkan Pengacara
DAVOS, iNews.id - Presiden Donald Trump mengatakan dirinya dengan senang hati menghadiri persidangan pemakzulan yang sedang berlangsung di Senat Amerika Serikat (AS). Namun, Trump menyebut pengacaranya menyarankan agar dia tidak datang.
"Saya ingin pergi. Saya akan suka duduk di barisan depan dan menatap wajah-wajah mereka," kata Trump, saat menghadiri Forum Ekonomi Dunia di Davos, seperti dilaporkan AFP, Rabu (22/1/2020).
Namun dia menambahkan: "Saya pikir mereka (pengacaranya) mungkin punya masalah."
BACA JUGA: Sidang Pemakzulan Trump di Senat Diwarnai Debat, Republik Membela Habis-habisan
Sebelumnya, sidang pembukaan pemakzulan Trump berlangsung di Senat, Selasa (21/1/2020). Sidang diwarnai perdebatan sengit antara politisi Partai Demokrat dan Republik.
Demokrat menuduh pada senator Republik berusaha menyembunyikan fakta dengan tak mengizinkan saksi dan menghadirkan bukti baru.
Trump dimakzulkan dalam sidang di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR AS) pada 18 Desember 2019 dengan dua tuduhan yakni penyalahgunaan kekuasaan dan berusaha melawan Kongres.
Pemimpin mayoritas Semat yang juga sekutu Trump, Mitch McConnell, memutuskan tidak akan memanggil saksi baru atau menghadirkan dokumen penting. Hal ini akan melumpuhkan argumen para penuntut.
Senat dikuasai politisi Republik dengan 53 kursi melawan 47 dari Demokrat. Dengan komposisi ini, sulit bagi Demokrat untuk meloloskan pemakzulan. Trump dimakzulkan atas tuduhan memaksa presiden Ukraina menyelidiki Joe Biden, calon rivalnya di Pemilihan Presiden AS 2020, terkait bisnis putranya.
Editor: Nathania Riris Michico