Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Putin Berkunjung ke India di Tengah Tekanan AS
Advertisement . Scroll to see content

Trump: Amerika Bisa Hancur jika Shut Down Terus Berlanjut

Rabu, 08 Oktober 2025 - 07:59:00 WIB
Trump: Amerika Bisa Hancur jika Shut Down Terus Berlanjut
Donald Trump memperingatkan, Amerika Serikat menghadapi kehancuran jika shut down terus berlanjut (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperingatkan bahwa negara bisa menghadapi kehancuran jika penutupan pemerintahan (government shut down) terus berlanjut. Dia menuding Partai Demokrat sebagai dalang di balik kebuntuan anggaran yang membuat aktivitas pemerintahan federal lumpuh sejak awal Oktober.

Dalam keterangannya di Gedung Putih, Selasa (7/10/2025), Trump menyebut aksi politik Partai Demokrat sebagai bentuk serangan bunuh diri terhadap stabilitas negara.

“Merekalah yang memulai. Ini hampir seperti serangan kamikaze oleh mereka,” kata Trump, dikutip dari Sputnik.

Trump menilai, Demokrat sengaja memicu krisis anggaran karena tidak menerima kekalahan dalam pemilu. Menurut dia, shut down ini bukan sekadar perbedaan kebijakan, tetapi upaya sistematis untuk menjatuhkan pemerintahan Partai Republik.

Peringatan Keras dari Trump

Trump memperingatkan, jika taktik politik seperti ini terus digunakan, masa depan Amerika bisa terancam. Kebijakan liberal yang berkembang di bawah pengaruh Demokrat dapat menghancurkan fondasi negara.

“Jika kita tidak memenangkan pemilu, jika pemerintahan dikuasai orang-orang yang menghancurkan negara, oleh pria-pria yang bermain di olahraga wanita, oleh kaum transgender, dan dengan kincir angin di mana-mana, saya tak yakin negara ini akan bertahan,” katanya.

Kebuntuan politik antara Partai Republik dan Demokrat menyebabkan pemerintahan federal AS resmi ditutup sejak 1 Oktober lalu. Partai Republik yang menguasai 53 kursi di Senat gagal mendapatkan minimal 60 suara untuk meloloskan rancangan anggaran sementara. Sementara Partai Demokrat menolak karena proposal tersebut tidak memasukkan tunjangan kesehatan bagi imigran di AS.

Akibatnya, lebih dari 1,3 juta tentara aktif dan 50.000 anggota Penjaga Pantai tidak menerima gaji. Program bantuan pangan bagi keluarga berpenghasilan rendah juga terhenti, dan lebih dari 13.000 petugas pengatur lalu lintas udara (ATC) terancam tidak bisa bekerja, berpotensi mengganggu penerbangan di seluruh negeri.

Kantor Anggaran Kongres (CBO) memperkirakan sekitar 750.000 pegawai federal dirumahkan setiap hari, sementara negara tetap mengeluarkan biaya operasional mencapai 400 juta dolar AS per hari.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut