LONDON, iNews.id - Inggris angkat bicara soal usulan Perdamaian Timur Tengah yang dirilis oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Tanggapan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, Selasa (28/1/2020).
Trump mengungkap rincian mengenai rencana AS yang kontroversial untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina lewat usulan perdamaian. Trump memperingatkan usulan itu mungkin kesempatan terakhir bagi orang Palestina.
Uni Eropa Utangi Ukraina Rp1.763 Triliun, Batal Gunakan Aset Rusia yang Dibekukan
"Ini jelas proposal yang serius, mencerminkan waktu dan upaya yang luas," kata Raab, seperti dilaporkan AFP, Rabu (29/1/2020).
"Perjanjian damai antara Israel dan Palestina yang mengarah pada koeksistensi damai dapat membuka potensi seluruh wilayah, dan memberi kedua belah pihak peluang untuk masa depan yang lebih cerah," lanjutnya.
Kutuk Usulan Perdamaian Timur Tengah Trump, Iran: Pengkhianatan yang Ditakdirkan Gagal
Raab menegaskan, hanya para pemimpin Israel dan wilayah Palestina yang dapat menentukan apakah usulan tersebut bisa memenuhi kebutuhan dan aspirasi orang-orang yang mereka wakili.
"Kami mendorong mereka memberikan rencana ini dengan pertimbangan yang jujur dan adil, dan mengeksplorasi apakah mereka mungkin membuktikan langkah pertama dalam perjalanan kembali ke negosiasi."
Mesir Serukan Pemeriksaan Cermat dan Menyeluruh Atas Usulan Perdamaian Timur Tengah Milik Trump
Sebelumnya, Perdana Menteri Boris Johnson berbicara kepada Trump untuk membahas rencana tersebut.
Downing Street menyatakan agar rencana itu bisa membuktikan langkah positif ke depan bagi Israel dan Palestina.
Turki: Usulan Perdamaian Timur Tengah Milik Trump Gugur Sebelum Lahir
Editor: Nathania Riris Michico
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku