Trump Beri Selamat Nigeria karena Blokir Twitter: Seharusnya Saya Lakukan Itu saat Jadi Presiden

WASHINGTON, iNews.id - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberi selamat kepada Nigeria karena memblokir Twitter di negara itu. Trump mengatakan seharusnya dia melakukan hal yang sama saat menjabat presiden.

Nigeria memblokir Twitter pada pekan lalu karena menghapus cuitan Presiden Muhammadu Buhari. Twitter menghapus cuitan Muhammadu Buhari berisi ancaman terhadap kelompok separatis.

Baca Juga

Maduro: AS Ingin Ubah Rezim di Venezuela dan Menjadikannya Negara Jajahan!

Menurut Trump, banyak negara yang harus mengikuti langkah Nigeria memblokir Twitter.

"Selamat kepada Nigeria, yang baru saja memblokir Twitter karena melarang Presiden mereka. Lebih banyak negara harus melarang Twitter dan Facebook karena tidak mengizinkan kebebasan dan keterbukaan berpendapat," kata Trump, dalam pernyataan, dikutip dari Anadolu, Rabu (9/6/2021).

Baca Juga

Donald Trump Desak China Bayar Ganti Rugi Rp141.000 Triliun Gara-Gara Pandemi Covid

Dia menambahkan, Twitter tak berhak menentukan baik dan buruk dari komentar siapa pun. Sebaliknya dia menuduh Twitter yang justru melakukan kejahatan.

"Siapa mereka, mendikte yang baik dan yang buruk jika mereka sendiri jahat? Mungkin saya seharusnya melakukannya itu saat menjadi Presiden. Tapi Zuckerberg (bos Facebook) terus menelepon saya dan datang ke Gedung Putih untuk makan malam, memberi tahu saya betapa hebatnya saya, 2024," katanya.

Baca Juga

Donald Trump Luncurkan Blog Pengganti Medsos, Ulangi Klaim Palsu Kecurangan Pilpres AS

Akun Twitter dan Facebook Trump diblokir oleh Twitter dan Facebook setelah kerusuhan di Gedung Capitol, Washington DC, pada 6 Januari 2021 yang merenggut lima nyawa, termasuk seorang polisi.

Trump dituding menghasut yang memicu kerusuhan saat sidang parlemen menetapkan kemenangan Joe Biden sebagai presiden AS.

Editor: Anton Suhartono