Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mengejutkan! Trump Malah Bela Mamdani saat Ditanya Wartawan soal Julukan Fasis untuk Dirinya
Advertisement . Scroll to see content

Trump Beri Waktu  Putin 12 Hari untuk Berdamai dengan Ukraina, jika Tidak...

Selasa, 29 Juli 2025 - 06:43:00 WIB
Trump Beri Waktu  Putin 12 Hari untuk Berdamai dengan Ukraina, jika Tidak...
Donald Trump memberi waktu kepada Presiden Rusia Vladimir Putin 10 hingga 12 hari untuk menyepakati gencatan senjata dengan Ukraina (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

TURNBERRY, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberi waktu kepada Presiden Rusia Vladimir Putin 10 hingga 12 hari untuk menyepakati gencatan senjata dengan Ukraina atau akan menanggung akibatnya.

Trump sebelumnya mengancam akan memberlakukan tarif masuk 100 persen kepada Rusia serta negara-negara yang mengimpor mimyak dari negara tersebut.

Batas waktu tersebut tampaknya menunjukkan keseriusan Trump untuk benar-benar menjatuhkan sanksi kepada Rusia setelah sekian lama menahannya. Hal ini juga menegaskan menggarisbawahi rasa frustrasinya terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin terkait konflik yang telah berlangsung selama 3,5 tahun tersebut.

Trump mengaku kecewa kepada Putin sehingga memangkas batas waktu 50 hari yang telah dia tetapkan sebelumnya.

"Saya akan menetapkan batas waktu baru sekitar 10 atau 12 hari dari hari ini," kata Trump, dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer di Skotlandia,  seperti dikutip dari Reuters, Selasa (29/7/2025).

"Tidak ada alasan untuk menunggu... Kita tidak melihat adanya kemajuan," ujarnya, lagi.

Sejauh ini belum ada komentar dari Kremlin soal ancaman terbaru Trump.

Sementara itu Ukraina menyambut baik pernyataan Trump.

Andriy Yermak, kepala staf Presiden Volodymyr Zelensky, berterima kasih kepada Trump atas sikap tegasnya itu.

"(Trump) Bersikap tegas dan menyampaikan pesan perdamaian yang jelas dengan kekuatan," katanya.

Trump juga mengindikasikan tidak tertarik melanjutkan perundingan dengan Putin. Dia menegaskan sanksi dan tarif akan digunakan sebagai hukuman bagi Rusia jika tidak mau tuntutan keinginan Trump.

"Tidak ada alasan untuk menunggu. Jika Anda tahu apa jawabannya, mengapa menunggu? Dan ini akan berupa sanksi dan mungkin tarif, tarif sekunder," ujarnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut