Trump: Indonesia Setuju Beli Energi AS Rp244 Triliun dan 50 Pesawat Boeing

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Setikat (AS) Donald Trump mengungkap besaran tarif masuk 19 persen untuk Indonesia. Besaran itu jauh berkurang dibandingkan dengan 32 persen yang diumumkan Trump pada 7 Juli lalu.

Dalam posting-an di akun Truth Social, Trump juga menyebut Indonesia setuju untuk membeli energi AS, produk pertanian, serta 50 pesawat Boeing sebagai bagian dari kesepakatan dagang kedua negara.

Menlu Palestina dan Netanyahu Respons Baik Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Gaza

"Pagi ini saya menyelesaikan kesepakatan penting dengan Republik Indonesia, setelah berbicara dengan Presiden yang sangat saya hormati, Prabowo Subianto, sebagai bagian dari perjanjian tersebut, Indonesia telah berkomitmen untuk membeli energi AS senilai 15 miliar dolar (Rp244 triliun), produk pertanian Amerika senilai 4,5 Miliar dolar, dan 50 jet Boeing, banyak di antaranya adalah Boeing 777," tulis Trump, dikutip Rabu (16/7/2025).

Sebelum membuat posting-an itu, Trump mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih telah mencapai kesepakatan besar terkait kerja sama perdagangan dengan Indonesia setelah berbicara langsung dengan Presiden Prabowo Subianto melalui sambungan telepon.

Diancam Trump, Putin Tak Akan Tunduk

Dia mengatakan, berdasarkan kesepakatan tersebut, AS akan mendapat akses penuh ke pasar Indonesia serta mengenakan tarif masuk 19 persen untuk barang-barang Indonesia. Sementara produk AS akan bebas masuk ke Indonesia tanpa dikenakan tarif.

Trump Sebut Tak Bisa Ditipu oleh Putin seperti Presiden-Presiden AS Sebelumnya

"Mereka akan membayar 19 persen dan kita tidak akan membayar apa pun. Kita akan memiliki akses penuh ke Indonesia, dan ada beberapa kesepakatan yang akan diumumkan," kata Trump, di Gedung Putih.

Total perdagangan Indonesia dengan AS, totalnya hampir 40 miliar dolar pada 2024, belum termasuk dalam 15 besar, namun terus bertumbuh. Ekspor AS ke Indonesia naik 3,7 persen pada 2024, sementara impor AS dari Indonesia juga naik 4,8 persen, sehingga AS mengalami defisit perdagangan barang hampir 18 miliar dolar.

Kategori impor AS dari Indonesia pada 2024, menurut data Biro Sensus AS yang dihimpun TradeMap Pusat Perdagangan Internasional adalah minyak sawit, peralatan elektronik termasuk router dan sakelar data, alas kaki, ban mobil, karet alam, dan udang beku.

"Kami sedang mempersiapkan pernyataan bersama antara AS dan Indonesia yang akan menjelaskan besaran tarif resiprkokal untuk Indonesia, termasuk kesepakatan tarif, non-tarif, dan pengaturan perdagangan. Kami akan segera menginformasikannya kepada publik," kata Susiwijono Moegiarso, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dalam pesan singkat kepada Reuters.

Editor: Anton Suhartono