Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Trump Jalani Tes Virus Corona Lagi, Hasilnya Negatif

Jumat, 03 April 2020 - 07:57:00 WIB
Trump Jalani Tes Virus Corona Lagi, Hasilnya Negatif
Donald Trump (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjalani tes virus corona untuk kedua kali dan hasilnya menunjukkan negatif.

Trump mengatakan, tes Covid-19 dilakukan di Gedung Putih pada Kamis (2/4/2020) pagi waktu setempat.

“Saya baru saja melakukannya pagi ini. Disebutkan bahwa hasil tes presiden negatif untuk Covid-19,” kata Trump, seperti dikutip dari AFP, Jumat (3/4/2020).

Ini merupakan kali kedua dia menjalani tes. Saat itu dia dites virus corona terkait kekhawatiran karena berinteraksi dengan pejabat pemerintah Brasil yang kemudian dinyatakan positif corona.

Selain itu Trump juga berinteraksi dengan anggota parlemen yang menjalani karantina mandiri karena mereka berinteraksi dengan penderita lainnya.

Namun Trump mengatakan, tes Covid-19 kedua ini dilakukan dengan metode cepat atau rapid test yang hanya memakan waktu 15 menit sampai hasil keluar. Berbeda dengan sebelumnya yang melalui pemeriksaan laboratorium dan memakan waktu berjam-jam.

"Saya melakukannya karena penasaran untuk melihat seberapa cepat kerjanya. Ini jauh lebih mudah. Saya telah melakukan keduanya, yang kedua jauh lebih menyenangkan," kata Trump.

Tes melakukan tes pertama pada pertengahan Maret menggunakan metode lebih invasif, hasil keluar beberapa jam kemudian.

Pria 73 tahun itu sebelumnya sempat menolak melakukan tes atas saran dari dokter Gedung Putih. Alasan saat itu dia belum berinteraksi langsung dengan penderita, melainkan dengan orang yang dikhawatirkan terinfeksi setelah bertemu dengan penderita.

Bukan hanya itu, Trump sempat melontarkan pernyataan yang seolah menganggap virus corona bukan ancaman berbahaya. Dia membandingkannya dengan penyakit flu yang pernah merenggut 37.000 nyawa warga AS dalam 2 tahun serta kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu Trump menganggap Covid-19 tak memelukan penangangan ekstra seperti lockdown.

Namun pandangannya berubah drastis dalam beberapa hari terakhir, terutama setelah jumlah kasus terinfeksi di AS mlampaui China dan Italia hingga beradaa di posisi pertama dunia.

Bahkan dia memprediksi jumlah korban meninggal di AS bisa ratusan ribu bahkan lebih buruk lagi.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut