Trump Kaget Dikawal Banyak Unta di Qatar: Sudah Lama Tak Lihat seperti Ini!

DOHA, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melanjutkan lawatan Timur Tengah-nya ke Qatar, Rabu (14/5/2025), setelah berkunjung ke Arab Saudi. Qatar merupakan destinasi kedua dari tur tiga negara Teluk yang dilakukan Trump selama 4 hari.

Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani menyambut langsung Trump di atas karpet merah. 

Baca Juga

Penyanyi AS Ini Tuntut Cerai setelah Klaim Tanpa Sadar Dinikahi Sultan Malaysia

Iring-iringan mobil Trump dikawal melalui jalan-jalan Kota Doha oleh kavaleri yang menggunakan mobil Tesla Cybertruck merah. Penggunaan mobil listrik dengan desain futuristis itu sebagai bentuk penghormatan kepada penasihat senior Trump yang juga CEO Tesla, Elon Musk.

Trump juga mendapat sambutan sangat meriah, termasuk pengawalan oleh pasukan berunta.

Baca Juga

Trump Bertemu Presiden Suriah Ahmad Al Sharaa, Israel Makin Murka

Iring-iringan kendaraan Trump disambut di Amiri Diwan, kantor dinas emir, oleh puluhan unta dan kuda Arab tunggangan.

"Kami mengapresiasi unta-unta ini, sudah lama saya tidak melihat unta seperti ini," kata Trump, seperti dikutip dari Saudi Gazette.

Baca Juga

Ketika Trump Sebut Arab Saudi Negara Terhebat di Dunia

Setelah itu Trump mengikuti upacara penyambutan kenegaraan dengan mendengarkan lagu kebangsaan kedua negara.

Duduk di kursi mewah berlapis emas sambil menikmati teh, kedua pemimpin saling melempar pujian.

Sheikh Tamim mengatakan sangat tersanjung dan  senang bisa menerima kunjungan Trump.

Dia mengatakan Trump adalah presiden AS pertama yang secara resmi berkunjung ke Qatar.

Sheikh Tamim lalu menyampaikan harapan bahwa Trump bisa mengupayakan perdamaian di kawasan melalui kunjungannya. Qatar, bersama AS dan Mesir, merupakan mediator gencatan senjata Israel dan Hamas.

"Saya tahu Anda seorang pencinta damai. Saya tahu Anda ingin membawa perdamaian ke kawasan ini. Kita semua ingin melakukannya, dan kami berharap kali ini, kita dapat melakukan hal yang tepat dan membawa perdamaian di kawasan ini," kata Sheikh Tamim, kepada Trump.

Trump membalas pujian itu dengan menyebut Sheikh Tamim sebagai teman seraya menyebutnya sebagai pria hebat.

Editor: Anton Suhartono