Trump Kaget Lobi Israel di Kongres AS Semakin Loyo, Ini Penyebabnya
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku kaget melihat lobi Israel yang selama puluhan tahun dikenal sangat kuat di Kongres, kini justru kehilangan pengaruh. Menurutnya, perubahan besar itu dipicu semakin banyak warga AS, baik pendukung Partai Demokrat maupun Republik, yang kritis terhadap tindakan brutal tentara Israel di Gaza.
Dalam wawancara eksklusif dengan Daily Caller di Gedung Putih, disiarkan Senin (1/9/2025), Trump menegaskan dua dekade lalu Israel memiliki posisi dominan di Capitol Hill.
“Israel adalah yang terkuat. Sekarang, tidak ada lobi sekuat itu. Sungguh mengejutkan,” ujarnya, seperti dilaporkan kembali Anadolu.
Survei Ungkap Dukungan Publik ke Israel Merosot
Pernyataan Trump sejalan dengan hasil berbagai survei terbaru yang menunjukkan tren menurunnya dukungan publik AS terhadap Israel.
Lebih dari separuh responden, termasuk 77 persen pendukung Partai Demokrat, bahkan menilai Israel telah melakukan genosida di Gaza.
Faktor Utama: Perang Gaza dan Kritik Lintas Partai
Melemahnya lobi Israel dinilai tak lepas dari perubahan opini publik akibat perang berkepanjangan di Gaza yang menelan ribuan korban sipil. Kritik terhadap Israel kini datang tidak hanya dari kubu Demokrat progresif, tetapi juga dari sebagian pendukung Partai Republik, termasuk basis MAGA yang semakin skeptis terhadap miliaran dolar bantuan militer untuk Tel Aviv.
Editor: Anton Suhartono