Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Presiden Suriah Ahmad Al Sharaa Ogah Berdamai dengan Israel, Ini Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

Trump Khawatirkan Masa Depan Hong Kong di Bawah Penerapan UU Keamanan China

Rabu, 27 Mei 2020 - 05:35:00 WIB
Trump Khawatirkan Masa Depan Hong Kong di Bawah Penerapan UU Keamanan China
Donald Trump (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

HONG KONG, iNews.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperingatkan, Hong Kong berpotensi kehilangan statusnya sebagai pusat keuangan global jika China terus menggungakan cara kekerasan di wilayah itu.

Apalagi, China untuk pertama kalinya akan menerapkan undang-undang (UU) keamanan untuk menghentikan demonstrasi prodemokrasi yang sudah berlangsung setahun terakhir.

Di saat bersamaan pemimpin Hong Kong Carrie Lam terus berusaha meyakinkan investor bahwa UU keamanan tak akan mengubah wajah Hong Kong yang menjamin kebebasan.

"Sulit untuk melihat bagaimana Hong Kong bisa tetap menjadi pusat keuangan jika China mengambil alih," kata Juru Bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany, seraya menyebutkan peringatan itu disampaikan langsung oleh Trump, seperti dikutip dari AFP, Rabu (27/5/2020).

"Dia (Trump) tidak senang dengan upaya China," katanya, menegaskan.

Trump juga menyuarakan kekhawatiran yang diungkapkan banyak warga Hong Kong, kelompok bisnis, serta negara-negara Barat tentang rencana penerapan UU keamanan tersebut.

Para kritikus khawatir UU tersebut menjadi pukulan mematikan bagi kebebasan di wilayah semi-otonom itu, syarat mutlak sehingga Hong Kong bisa disamakan dengan New York dan London sebagai pusat keuangan dunia. Isi UU itu melarang pemisahan diri, subversi, terorisme, dan campur tangan asing.

UU keamanan baru yang dibuat langsung oleh Pemerintah China itu memicu penurunan terbesar bursa saham dalam 5 terakhir, berdasarkan perdagangan pada Jumat.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut