Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Badan Penerbangan Amerika Peringatkan Maskapai Penerbangan Waspadai Langit Venezuela
Advertisement . Scroll to see content

Trump Langsung Cabut 80 Instruksi Presiden Era Joe Biden: Merusak dan Radikal

Selasa, 21 Januari 2025 - 11:42:00 WIB
Trump Langsung Cabut 80 Instruksi Presiden Era Joe Biden: Merusak dan Radikal
Donald Trump mencabut hampir 80 instruksi presiden yang dikeluarkan pendahulunya, Joe Biden, karena dianggap merusak dan radikal (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencabut hampir 80 instruksi presiden dikeluarkan pendahulunya, Joe Biden, yang bertentangan dengan kebijakan pemerintahannya. Trump dilantik sebagai presiden ke-47 AS di Gedung Capitol, Washington DC, Senin (20/1/2025).

Trump mengatakan, instruksi presiden yang dikeluarkan Biden tersebut merusak dan radikal. 

"Jadi, pertama-tama kita akan menandatangani instruksi presiden. Saya akan mencabut hampir 80 perintah eksekutif yang merusak dan radikal dari pemerintahan sebelumnya, salah satu pemerintahan terburuk dalam sejarah," kata Trump, saat menemui para pendukungnya di Capital One Arena, tak jauh dari Gedung Capitol, Senin (20/1/2025) sore waktu setempat.

Pernyataan ini tak disampaikan Trump dalam pidato pelantikannya di Gedung Capitol, karena di acara itu masih ada Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris.

Instruksi presiden sebelumnya, lanjut Trump, batal demi hukum.

Sementara itu dalam pidato pelantikan di Ruang Rotunda, Gedung Capitol, Trump menekankan beberapa kebijakan kerasnya. Kebijakan baru itu sudah pernah disampaikan sebelumnya, seperti soal imigran ilegal, energi murah, penerapan bea masuk dari negara asing, pengakuan hanya dua gender laki-laki dan perempuan, hingga Terusan Panama.

Terkait imigran, Trump mengatakan akan mengumumkan keadaan darurat nasional di perbatasan selatan negara itu, merujuk Meksiko.

"Saya akan mengumumkan keadaan darurat nasional di perbatasan selatan kita," kata Trump.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut