Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mantan Musuh Jadi Mitra: AS Peluk Suriah demi Stabilitas Timur Tengah
Advertisement . Scroll to see content

Trump Minta Netanyahu Diampuni dari Tuduhan Korupsi, Sebut Berjasa dalam Perang Gaza

Kamis, 13 November 2025 - 10:25:00 WIB
Trump Minta Netanyahu Diampuni dari Tuduhan Korupsi, Sebut Berjasa dalam Perang Gaza
Donald Trump menjadi sorotan setelah mengirim surat kepada Presiden Israel Isaac Herzog, meminta agar Netanyahu dampuni dari dakwaan korupsi (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menimbulkan sorotan setelah mengirim surat resmi kepada Presiden Israel Isaac Herzog, meminta agar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu diampuni dari seluruh tuduhan korupsi yang tengah dihadapinya. 

Dalam surat yang dirilis media pada Rabu (12/11/2025), Trump memuji Netanyahu sebagai pemimpin tangguh yang berjasa besar dalam perang di Gaza.

Trump menyebut tuduhan korupsi terhadap Netanyahu bermotif politik dan tidak berdasar. Dia menilai sang perdana menteri telah memainkan peran penting dalam mempertahankan Israel di masa perang serta memimpin upaya menuju perdamaian di kawasan.

“Dengan ini saya meminta Anda untuk sepenuhnya mengampuni Benjamin Netanyahu, yang telah menjadi Perdana Menteri yang tangguh dan tegas di masa perang, dan sekarang memimpin Israel menuju masa damai,” tulis Trump dalam surat tersebut, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (13/11/2025).

Puji Peran Netanyahu di Gaza

Trump juga menyanjung peran Netanyahu dalam perang di Gaza, konflik yang oleh PBB dikategorikan sebagai genosida karena telah menewaskan lebih dari 69.000 warga Palestina, termasuk sedikitnya 20.000 anak-anak. 

Meski demikian, Trump menggambarkan Netanyahu sebagai sosok yang “berhasil mengendalikan Hamas” dan “mengantarkan Israel pada kemenangan bersejarah.”

“Sekarang setelah kita mencapai keberhasilan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, dan mampu mengendalikan Hamas, saatnya membiarkan Bibi (Netanyahu) menyatukan Israel dengan mengampuninya, dan mengakhiri perang hukum itu untuk selamanya,” lanjut Trump, dalam suratnya.

Dorong Perluasan Perjanjian Abraham

Dalam surat itu, Trump juga menyinggung upaya Netanyahu untuk memperluas Perjanjian Abraham, kesepakatan yang menormalisasi hubungan diplomatik antara Israel dan sejumlah negara Arab.

Dia meyakinkan Herzog bahwa Netanyahu masih aktif menjalin komunikasi dengan para pemimpin Timur Tengah untuk menambah negara yang bergabung dalam perjanjian tersebut.

“Isaac, kita telah menjalin hubungan yang hebat, hubungan yang sangat saya syukuri dan hormati, dan kita sepakat bahwa fokus harus dipusatkan untuk memulangkan para sandera dan menyelesaikan perjanjian damai,” tulis Trump.

Trump bahkan menegaskan, dirinya telah “mengamankan perdamaian di Timur Tengah sejak 3.000 tahun lalu”, sebuah klaim yang keliru secara historis, mengingat Israel baru berdiri pada 1948, sementara gerakan Zionis muncul pada akhir abad ke-19.

Intervensi Politik dan Dukungan untuk Sayap Kanan

Langkah Trump dinilai sebagai bentuk intervensi langsung terhadap urusan hukum dan politik dalam negeri Israel. Surat itu memperlihatkan meningkatnya dukungan Trump terhadap para pemimpin sayap kanan dunia. Sebelumnya, Washington di bawah kepemimpinannya juga menggelontorkan bantuan sebesar 40 miliar dolar AS untuk menyelamatkan ekonomi Argentina di bawah Presiden Javier Milei.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut