Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tepis Tuduhan Trump, Calon Wali Kota Muslim New York: Saya Bukan Komunis!
Advertisement . Scroll to see content

Trump Negosiasi Tarif Baru dengan Vietnam, India dan Israel sebelum Berlaku, Indonesia Menyusul?

Minggu, 06 April 2025 - 06:02:00 WIB
Trump Negosiasi Tarif Baru dengan Vietnam, India dan Israel sebelum Berlaku, Indonesia Menyusul?
Presiden AS Donald Trump telah mulai berbicara dengan perwakilan dari Vietnam, India, dan Israel untuk bernegosiasi mengenai tarif baru sebelum berlaku 9 April. (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

Namun, kemudian, Trump mengisyaratkan kemungkinan untuk kompromi. Trump dalam wawancara di Air Force One mengklaim banyak negara telah berusaha mencari kesepakatan. Dia menyebut tarif baru tersebut sebagai alat strategis untuk memperoleh kesepakatan yang menguntungkan.

"Selama mereka menawarkan sesuatu yang menguntungkan, kami terbuka untuk berdiskusi. Lihat TikTok sebagai contoh. China mungkin ingin kami mempertimbangkan kembali tarif sebagai imbalan atas persetujuan kesepakatan. Tarif memberi kita pengaruh yang signifikan," kata Trump.

Putranya Eric Trump juga buka suara soal kemungkinan ayahnya untuk bernegosiasi terkait tarif impor tersebut. "Saya tidak ingin menjadi negara terakhir yang mencoba bernegosiasi dengan Donald Trump," tulis Eric Trump, di X. 

"Yang pertama bernegosiasi akan menang, yang terakhir pasti akan kalah. Saya telah menonton film ini sepanjang hidup saya."

Infografis Balas Trump, China Kenakan Tarif Masuk Produk AS 34% 
Infografis Balas Trump, China Kenakan Tarif Masuk Produk AS 34% 

Kebijakan tarif Trump telah memicu dampak yang terus meluas. Pasar global jatuh untuk hari kedua berturut-turut setelah China mengumumkan pembalasan menerapkan bea masuk sebesar 34 persen atas barang-barang Amerika Serikat yang berlaku mulai 10 April. Beijing juga berniat mengajukan keluhan kepada Organisasi Perdagangan Dunia dan menangguhkan ekspor mineral langka kategori sedang dan berat ke AS.

Uni Eropa, yang dikenai tarif sebesar 20 persen, berjanji merespons secara terukur dan terpadu. Sementara Jepang yang menghadapi bea masuk sebesar 24 persen, telah mendesak pengekangan. 

Penjabat presiden Korea Selatan juga telah menyerukan dialog. Sementara Bangladesh berencana untuk secara resmi mengajukan banding ke Perwakilan Dagang Amerika Serikat.

Editor: Maria Christina

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut