Trump Ngotot Cabut Lockdown Virus Corona meski Kasus Kematian di AS Masih Tinggi
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan memerintahkan pencabutan lockdown serta mendesak agar aktivitas perekonomian di negara bagian dimulai kembali.
Perekonomuan AS sangat terpukul akibat penerapan lockdown untuk mecegah penularan virus corona. Lebih dari 30 juta warga menganggur sejak 6 pekan terakhir.
Pernyataan itu disampaikan Trump saat memulai kunjungan dalam negeri setelah beberapa pekan berdiam di Washington.
Ironisnya, keputusan untuk memulai kembali aktivitas perekonomian disampaikannya saat kasus kematian di negara itu masih tinggi. Berdasarkan penghitungan AFP, kasus kematian akibat Covid-19 di AS hingga Rabu pagi WIB sudah menembus 70.000 orang setelah ada penambahan 2.333 dalam 24 jam terakhir.
Jumlah itu merupakan yang tertinggi di dunia, dari total 256.422 kasus kematian secara global.
“Kita tak bisa membiarkan negara ini tutup sampai 5 tahun mendatang,” katanya, dalam perjalanan ke pabrik masker di Arizona, seperti dikutip dari AFP, Rabu (6/5/2020).
Keputusan Trump ini bisa bersinggungan dengan agenda gugus tugas Covid-19 Gedung Putih yang dipimpin Wakil Preside Mike Pence.
Sebelumny Pence mengisyaratkan aktivitas bisnis akan dimulai paling cepat pada akhir Mei.
“Saya kira kami akan mempelajarinya untuk memulai di Memorial Day (25 Mei), awal Juni,” kata Pence.
Namun para pakar kesehatan justru melihat kondisi di Juni sebagai ancaman. Pemodelan menunjukkan angka kematian di AS pada bulan itu berpotensi meningkat menjadi 3.000 kasus per hari.
Editor: Anton Suhartono