Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Yordania Kirim Jet Tempur Bantu Amerika Gempur ISIS di Suriah
Advertisement . Scroll to see content

Trump Paparkan Rencana Perdamaian Timur Tengah: Janjikan Yerusalem Ibu Kota Israel, Palestina Mengutuk

Rabu, 29 Januari 2020 - 08:23:00 WIB
Trump Paparkan Rencana Perdamaian Timur Tengah: Janjikan Yerusalem Ibu Kota Israel, Palestina Mengutuk
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Donald Trump berbicara saat pengumuman rencana perdamaian Timur Tengah usulan Trump di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, 28 Januari 2020. (FOTO: MANDEL NGAN / AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Trump memaparkan rencana perdamaian Timur Tengah dan memperingatkan usulannya itu mungkin merupakan peluang satu-satunya bagi Palestina untuk meraih kemerdekaan sejati. Usulan Perdamaian Timur Tengah dia sampaikan pada Selasa (28/1/2020) waktu AS.

"Visi saya menghadirkan peluang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, solusi dua negara yang realistis," kata Trump, di Gedung Putih, seperti dilaporkan AFP, Rabu (29/1/2020).

Berdasarkan rencananya ini, Yerusalem akan tetap menjadi ibu kota Israel saja, yang keamanannya akan dijamin dalam kesepakatan.

Disebutkan Trump, rencana perdamaian itu juga akan menawarkan pihak Palestina wilayah berdampingan bagi negara itu dan juga bantuan keuangan dalam jumlah besar, dengan syarat Palestina memenuhi sejumlah tuntutan.

Ketika berbicara di samping Trump, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel harus memiliki kedaulatan di Lembah Yordania.

Ditambahkannya, kebohongan besar anggapan PBB saat ini bahwa perluasan permukiman Yahudi melanggar hukum internasional.

Apa tanggapan Presiden Palestina?

Wakil-wakil Palestina, yang tidak hadir dalam peluncuran rencana perdamaian, mengecam usualan Trump. Presiden Palestina Mahmoud Abbas menolak rencana Trump tersebut dan menyebutnya sebagai "konspirasi".

"Saya katakan kepada Trump dan Netanyahu: Yerusalem tidak untuk dijual, semua hak kami tidak untuk dijual dan tidak untuk tawar-menawar," kata Abbas, dalam pidato yang disiarkan televisi dari Ramallah di Tepi Barat.

"Dan kesepakatan Anda adalah konspirasi," katanya.

Sementara itu para pejabat Hamas, kelompok utama Palestina di wilayah Gaza, menyebut usulan itu tidak masuk akal.

Hamas menyebut, Presiden Trump berusaha melikuidasi proyek nasional Palestina.

Pejabat senior Hamas, Khalil Al Hayya, juga menolak usulan agar ibu kota Palestina berada di Yerusalem Timur yang diduduki Israel, dan menegaskan Palestina tidak akan mencari lokasi pengganti Yerusalem sebagai ibu kota.

Bahkan sebelum diumumkan, ribuan warga Palestina menggelar aksi di Kota Gaza menolak rencana perdamaian Trump.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut