Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!
Advertisement . Scroll to see content

Trump: Pemimpin ISIS yang Baru dalam Bidikan

Selasa, 12 November 2019 - 10:54:00 WIB
Trump: Pemimpin ISIS yang Baru dalam Bidikan
Donald Trump menyampaikan pidato Hari Veteran di Madison Square Park New York (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan, Abu Ibrahim Al Hashimi Al Quraishi, pemimpin ISIS yang baru pengganti Abu Bakar Al Baghdadi, berada dalam bidikan.

Pernyataan itu disampaikan saat berpidato dalam rangka Hari Veteran, Senin (11/11/2019). Kesempatan tersebut dimanfaatkan Trump untuk membanggakan pasukan AS yang berhasil menemukan persembunyian Al Baghdadi dan melumpuhkannya dalam operasi di Provinsi Idlib, Suriah, pada 26 Oktober 2019.

"Hanya beberapa pekan lalu, pasukan khusus AS menyerbu kompleks ISIS dan membawa pemimpin teroris nomor 1 dunia itu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Trump, dikutip dari AFP, Selasa (12/11/2019).

"Terima kasih kepada para pejuang AS, Al Baghdadi sudah tewas, penanggung jawabnya yang kedua (Abu Hassan Al Muhajir) sudah meninggal, dan orang ketiganya dalam pengamatan kami," ujarnya, menambahkan.

Dia mengklaim para petinggi ISIS saat ini dalam kondisi ketakutan pascatewasnya Al Baghdadi. Mereka sadar tengah diburu.

"Kekuasan terornya sudah berakhir, dan musuh kita berlari, sangat-sangat ketakutan. Orang-orang yang mengancam masyarakat kita tidak memiliki kesempatan melawan kekuatan militer AS," tuturnya.

Sehari setelah tewasnya Al Baghdadi, pasukan AS kembali menggelar operasi yang menewaskan juru bicara ISIS Abu Hassan Al Muhajir. Beberapa hari kemudian ISIS mengumumkan pemimpin baru Al Hashimi.

Perayan Hari Veteran ditandai dengan peletakan karangan bunga yang dilakukan Trump di taman makam pahlawan Arlington, dekat Washington. Setelah itu Trump pergi ke New York di mana dia menyampaikan pidato.

Trump mendapat kritikan setelah mengumumkan penarikan penuh pasukan AS dari Suriah pada bulan lalu. Keputusan itu bisa memberi kesempatan bagi ISIS untuk berkembang.

Namun dia tak mengubah keputusan. Hanya ratusan tentara AS yang tetap tinggal di Suriah, itu pun hanya untuk menjaga kilang minyak.

Pemimpin Kepala Staf Gabungan AS Mark Milley mengatakan, pasukan AS yang tetap berada di Suriah di kisaran 500 prajurit.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut