Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Fantastis! Video Pertemuan Trump dan Pangeran MBS Ditonton 4 Miliar Kali Lebih dalam 48 Jam
Advertisement . Scroll to see content

Trump: Penarikan Pasukan AS dari Suriah Dilakukan Secara Tepat

Selasa, 08 Januari 2019 - 16:08:00 WIB
Trump: Penarikan Pasukan AS dari Suriah Dilakukan Secara Tepat
Presiden AS Donald Trump. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Donald Trump menegaskan akan menarik mundur seluruh pasukan Amerika Serikat (AS) yang berjumlah 2.000 orang dari Suriah secara tepat, seiring melanjutkan perlawanan militer terhadap ISIS.

Dalam cuitannya, Trump tidak menyebut jadwal pasti penarikan mundur pasukan dari Suriah. Namun, dia mengolok-olok apa yang disebutnya “cerita tidak akurat” yang dipublikasikan oleh surat kabar New York Times, yang dijulukinya "the Failing New York Times".

New York Times menulis Trump 'mundur' dari keputusannya menarik pasukan AS dari Suriah yang dia umumkan pada19 Desember lalu. Ketika itu, sejumlah pejabat pemerintahan Trump memperkirakan penarikan pasukan akan berlangsung dalam 30 hari.

Penasihat Keamanan Nasional John Bolton mengatakan pasukan AS akan tetap berada di Suriah hingga ISIS berhasil dikalahkan, dan bahwa pemerintah Trump mendapatkan jaminan dari Turki untuk tidak menarget pejuang Kurdi yang bersekutu dengan pasukan AS.

“Tidak berbeda dari pernyataan saya sebelumnya, kami akan mundur dengan langkah yang tepat, ketika pada saat yang sama terus melawan ISIS dan melakukan semua hal lain yang bijaksana dan perlu!" cuit Trump, kemarin.

Sebelumnya, ketika mengumumkan penarikan seluruh pasukan militer AS dari Suriah, Trump mengklaim ISIS di Suriah sudah dikalahkan.

Trump mengesampingkan pandangan pejabat-pejabat keamanan nasionalnya dan mengejutkan sekutu-sekutu AS dengan rencana penarikan mundur seluruh pasukan AS di Suriah.

Langkah Trump, untuk memenuhi janji semasa kampanye guna menarik pasukan AS keluar dari Suriah, memicu kecaman luas terutama dari anggota-anggota faksi Republik di Kongres, dan memicu pengunduran diri Menteri Pertahanan Jim Mattis.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut