Trump Puji Polisi Bubarkan Demonstrasi Pro-Palestina di Universitas Columbia: Hal yang Indah!
Para mahasiswa di AS menggelar demonstrasi dengan berkemah di kampus masing-masing untuk menuntut agar universitas menghentikan kerja sama dengan perusahaan Israel terkait pembantaian di Gaza. Demonstrasi yang meletus di Universitas Columbia menjalar ke kampus-kampus lain. Lebih dari 1.000 demonstran ditangkap dalam unjuk rasa di berbagai wilayah, paling banyak di New York.
Anggota parlemen dari Partai Republik menuduh pihak kampus melakukan pembiaran terhadap demonstran yang mereka sebut sebagai aktivitas anti-semit. Namun organisasi-organisasi kemahasiswaan menegaskan aktivitas mereka adalah aksi damai.
Ketua DPR AS yang juga politikus Partai Republik Mike Johnson sempat mengunjungi Universitas Coumbia pada 24 April lalu. Kedatangan Johnson bertujuan untuk mendukung mahasiswa Yahudi yang disebut-sebut mendapat intimidasi. Johnson dicemooh para demonstran setelah menyebut demonstran pro-Palestina membuat kacau kampus.
“Ketika Columbia membiarkan kelompok radikal dan agitator yang melanggar hukum ini mengambil alih kekuasaan, virus antisemitisme telah menyebar ke kampus-kampus lain,” kata Johnson, yang disambut dengan cemoohan oleh demonstran.
Namun sikap politisi Partai Republik soal demonstrasi pro-Palestina di kampus-kampus dipandang memilki muatan politis. Di negara yang terpolarisasi secara politik, kelompok konservatif akan mendapat pujian jika menentang aktivis liberal. Para aktivis menilai, politisi Partai Republik terlalu membesar-besarkan perilaku anti-semit di kampus demi mendapat dukungan politik.