Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Trump Sebut AS Akan Uji Coba Nuklir Beberapa Kali, Rahasiakan Lokasinya

Sabtu, 01 November 2025 - 07:35:00 WIB
Trump Sebut AS Akan Uji Coba Nuklir Beberapa Kali, Rahasiakan Lokasinya
Donald Trump menegaskan negaranya akan melakukan beberapa kali uji coba senjata nuklir (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan negaranya akan melakukan beberapa kali uji coba senjata nuklir, kemungkinan dalam waktu dekat. Namun, Trump merahasiakan lokasi uji coba tersebut demi alasan keamanan dan strategi militer.

“Anda akan segera mengetahuinya, tapi kami akan melakukan beberapa kali uji coba,” ujar Trump, kepada wartawan usai kunjungan ke Korea Selatan mengikuti KTT APEC, dikutip dari Sputnik, Sabtu (1/11/2025).

Pernyataan itu disampaikan setelah Trump mendapat kritik dari sejumlah pihak, termasuk komunitas internasional, yang menilai langkah AS dapat memicu kembali perlombaan senjata nuklir global. Namun, Trump bersikeras bahwa kebijakan itu merupakan langkah strategis untuk menjaga keseimbangan kekuatan dunia.

“Negara-negara lain melakukannya. Jika mereka akan melakukannya, kami juga akan melakukannya. Saya tahu persis apa yang kami lakukan dan di mana kami melakukannya,” ujarnya, menegaskan.

Trump tidak merinci lokasi maupun jenis uji coba yang akan dilakukan. Pemerintah AS juga belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait tempat pelaksanaan dan waktu pastinya. 

Namun sejumlah analis meyakini uji coba bisa dilakukan di area gurun Nevada, lokasi yang pernah digunakan untuk tes nuklir bawah tanah selama era Perang Dingin.

Langkah ini diumumkan hanya beberapa hari setelah Rusia mengklaim keberhasilan uji coba dua senjata berteknologi nuklir, yaitu rudal jelajah Burevestnik dan drone torpedo Poseidon. Kedua sistem senjata tersebut menggunakan reaktor nuklir sebagai sumber tenaga, namun Moskow menegaskan pengujian itu bukanlah uji coba senjata nuklir karena tidak melibatkan hulu ledak pemusnah massal.

Meski begitu, baik Burevestnik maupun Poseidon dirancang untuk dapat membawa hulu ledak nuklir jika diperlukan. 
Situasi ini membuat Washington merasa perlu menunjukkan kekuatan sepadan untuk menjaga deterrence (daya gentar) terhadap Rusia dan negara-negara lain yang tengah mengembangkan teknologi serupa.

Langkah Trump ini kembali menempatkan AS di sorotan dunia. Banyak pengamat memperingatkan bahwa kebijakan semacam itu dapat membuka babak baru dalam kompetisi senjata nuklir global, sekaligus mengancam upaya internasional untuk menegakkan moratorium uji coba nuklir yang sudah berlaku selama puluhan tahun.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut