Trump Sebut Iran Melemah sejak Diserang Israel, Begini Komentar Pedas Khamenei
 
                 
                GAZA, iNews.id - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menepis pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahwa negaranya melemah akibat konflik di Timur Tengah.
Trump setelah dilantik sebagai presiden AS pada Senin (20/1/2025), mengatakan serangan Israel terhadap fasilitas militer Iran pada Oktober 2024 menyebabkan kemunduran.
 
                                Iran, walaupun tak terlibat secara langsung, kerap dikaitkan dengan berbagai konflik seperti di Palestina, Lebanon, Yaman, maupun Suriah.
Khamenei bahkan menyebut Trump berkhayal menyebut Iran semakin melemah.
"Pemimpi yang delusi itu menyebutkan bahwa Iran telah melemah," kata Khamenei, di media sosial X.
Dia balik menantang Trump dengan mengatakan, "Masa depan akan menunjukkan siapa yang telah menjadi lemah."
Khamenei menyamakan kondisi Iran saat negaranya diinvasi Irak pada 1980. Saat itu Irak, di bawah pemerintahan Saddam Hussein, mendapat dukungan dari AS, saat itu di bawah kepemimpinan Presiden Ronald Reagan.
"Saddam memulai serangannya dan Reagan memberinya sejumlah besar bantuan berdasarkan ilusi bahwa Iran telah menjadi lemah," kata Khamenei.
Anggapan bahwa Iran lemah saat itu tak terbuktikan, bahkan justru semakin kuat.
"Kali ini juga akan sama," tuturnya.