Trump Sebut Iran Punya 4 Fasilitas Nuklir, tapi Kenapa Hanya 3 yang Diserang?

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut Iran tak hanya memiliki tiga fasilitas nuklir, melainkan empat. Namun satu fasilitas lainnya tidak sepenting tiga yang telah dihancurkan dalam serangan udara AS pada 22 Juni.

"Kami tahu mereka memiliki banyak lokasi, mungkin tiga tambah satu. Tapi itu adalah tiga lokasi utama mereka, dan kami tahu mereka harus merelakannya," kata Trump, dalam wawancara dengan Fox News, dikutip Senin (30/6/2025).

Baca Juga

10 Negara yang Paling Tidak Dikenal, dari Nauru hingga Tuvalu

Trump tidak menyebutkan satu fasilitas nuklir lainnya yang dimaksud.

Dia bersikeras bahwa pesawat-pesawat tempurnya, bersama dengan Israel, berhasil menghancurkan tiga fasilitas pengayaan uranium Iran, yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan. Israel sebenarnya lebih dulu menyerang fasilitas-fasilitas tersebut pada 13 Juni, namun tidak memiliki kemampuan yang memadai untuk menghancurkannya.

Baca Juga

Bagaimana Nasib Uranium Iran Setelah Dibom AS? Ini Komentar Bos IAEA

Oleh karena itu AS ikutan menyerang pada 22 Juni dengan mengerahkan pesawat pengebom strategis B-2 Spirit. 

Baca Juga

Begini Cara Israel Hancurkan Iran dari Dalam selama Perang 12 Hari

Setelah serangan tersebut timbul keraguan bahwa AS benar-benar menghancurkan fasilitas nuklir Iran itu secara total karena tidak terdeteksi adanya kebocoran radioaktif. Spekulasi lain Iran lebih dulu memindahkan uranium yang diperkaya 60 persen ke lokasi lain sehingga selamat dari pengeboman.

Iran sejauh ini belum memberikan pernyataan resmi mengenai status uraniumnya. Menlu Iran Abbas Araghchi hanya mengatakan ketiga fasilitas rusak parah.

Editor: Anton Suhartono