Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amerika Siapkan Operasi Militer ke Meksiko, Gunakan Drone Habisi Geng Narkoba?
Advertisement . Scroll to see content

Trump soal Gencatan Senjata Rusia-Ukraina: Masih Panjang!

Sabtu, 15 Maret 2025 - 18:52:00 WIB
Trump soal Gencatan Senjata Rusia-Ukraina: Masih Panjang!
Donald Trump menegaskan upaya untuk mewujudkan gencatan senjata Rusia-Ukraina masih panjang (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan rencananya untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina. Namun dia memperbarui janjinya bahwa perang mungkin tak akan berakhir dalam waktu dekat. 

Alasannya, Trump mengatakan ada agenda lain yang lebih prioritas untuk diselesaikan ketimbang mendamaikan Rusia dan Ukraina. Padahal, begitu terpilih sebagai presiden AS pada tahun lalu, Trump menyebut Rusia dan Ukraina bisa segera diselesaikan.

"Kami sekarang sedang mengupayakan gencatan senjata dengan Rusia dan kami telah menggelar beberapa pertemuan sangat bagus tentang hal itu. Kami mendapat tanggapan yang sangat bagus," kata Trump, seperti dikutip dari Anadolu, Sabtu (15/3/2025).

"Tapi kita masih harus menyaksikan apa yang terjadi. Masih terbentang jalan panjang yang harus ditempuh," ujarnya lagi, mengindikasikan gencatan senjata untuk perang yang sudah berlangsung 3 tahun itu tak bisa segera diwujudkan.

Pernyataan itu disampaikan beberapa jam setelah Trump mengunggap pesan di akun media sosial Truth Social bahwa AS melakukan diskusi yang sangat baik dan produktif dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (14/3/2025).

"Ada kemungkinan sangat besar bahwa perang yang mengerikan dan berdarah ini akhirnya bisa berakhir," katanya, dalam posting-an.

Dia juga meminta Putin untuk memastikan keselamatan nyawa pasukan Ukraina yang sedang dikepung militer Rusia.

"Pertempuran itu tidak bisa dipercaya. Rusia menahan sekelompok besar tentara Ukraina saat kami bernegosiasi, dikepung dan dalam bahaya besar. Saya telah meminta mereka untuk tidak membunuh tentara-tentara itu," kata Trump.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut