Trump Surati 12 Negara soal Besaran Tarif Masuk Final, Terima atau Batal!
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menandatangani surat ditujukan kepada 12 negara terkait besaran final tarif masuk produk impor. Tak ada pilihan lain bagi negara-negara tersebut, terima atau batal.
Surat itu rencananya akan dikirim kepada 12 negara tersebut pada Senin (7/7/2025).
Dalam pernyataannya di pesawat Air Force One menuju New Jersey, Sabtu (5/7/2025), Trump mengatakan pengumuman lebih rinci mengenai isi surat itu akan disampaikan juga pada 7 Juli. Dia menolak menyebutkan 12 negara yang dimaksud.
"Saya menandatangani beberapa surat, dan surat-surat itu akan keluar pada Senin, mungkin 12. Jumlah uang yang berbeda, jumlah tarif yang berbeda," kata Trump.
Sebelumnya pada 3 Juli, Trump mengatakan surat pertama akan dikirim pada 4 Juli, namun kemudian diubah.
Trump pada April lalu mengumumkan tarif dasar 10 persen kepada ratusan negara mitra dagang AS. Puluhan negara di antaranya mendapat tambahan tarif lagi dengan besaran berariasi, tertinggi mencapai 50 persen.
Namun, Trump menunda pemberlakuannya, kecuali tarif dasar 10 persen, selama 90 hari yang akan berakhir pada 9 Juli mendatang. Tujuannya adalah memberi lebih banyak waktu bagi negara-negara bersangkutan untuk melakukan negosiasi.
Trump juga mengatakan besaran tarif terbaru bisa lebih kecil bahkan lebih tinggi dibandingkan yang dia umumkan pada April lalu. Angka tertinggi sekitar 70 persen. Tarif baru tersebut akan berlaku mulai 1 Agustus.
Mulanya Trump dan para pejabat AS membuka negosiasi dengan sejumlah negara mengenai besaran tarif. Namun Trump kecewa dengan proses itu karena berulang kali mengalami kemunduran, termasuk dengan mitra dagang utama, seperti Jepang dan Uni Eropa.
Oleh karena itu Trump mengubah formatnya dengan mengirim surat langsung kepada negara-negara mitra dagang.
"Surat-surat itu lebih baik, jauh lebih mudah untuk mengirim surat," ujarnya.
Perjanjian perdagangan yang dicapai hingga saat ini adalah dengan Inggris, yakni pada Mei. Trump mempertahankan tarif masuk untuk produk Inggris sebesar 10 persen. Sebagai imbalannya, AS mendapat perlakuan istimewa untuk beberapa sektor, termasuk industri mobil dan mesin pesawat terbang.
Kesepakatan lain dicapai dengan Vietnam, yakni memangkas tarif masuk produk Vietnam menjadi 20 persen dibandingkan yang dimumkan pada April sebesar 46 persen. Sementara produk AS bebas bea masuk ke Vietnam.
Editor: Anton Suhartono